Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap 3 Alasan Warga Sabang Aceh Tolak Pengungsi Rohingya, Enggan Ikuti Norma Setempat

Imigran itu juga sebelumnya saat berada di Aceh, melarikan diri dari penampungan yang disediakan pemerintah

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Terungkap 3 Alasan Warga Sabang Aceh Tolak Pengungsi Rohingya, Enggan Ikuti Norma Setempat
Serambi News/Zubir
Imigran Rohingya asal Bangladesh dan Myanmar ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Perairan Langsa, Nangroe Aceh Darussalam. Foto direkam beberapa waktu lalu 

Laporan Serambi Indonesia Aulia Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Warga Rohingya terdampar di tepi pantai Ujong Kareung, Kota Sabang Provinsi Aceh, Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Ini kali pertama warga Rohingya terdampar di tepi pantai itu.

Panglima Laot Ujong Kareung, Mahmuddin mengatakan, mereka merapat ke pantai di Kota Sabang menggunakan satu kapal.

"Untuk jumlah pasti Imigran etnis Rohingya masih dalam pendataan oleh pihak terkait, tapi informasi masyarakat sekitar 200 lebih," katanya kepada Serambinews.com, Selasa (21/11/2023) malam.

Baca juga: Pengungsi Rohingya di Aceh yang akan didorong kembali ke laut, akhirnya direlokasi ke penampungan

Ia menyampaikan saat ini situasi di lokasi sudah diamankan oleh pihak keamanan sambil menunggu pihak terkait baik dari Imigrasi dan karantina untuk dilakukan pemeriksaan dan pendataan lebih lanjut.

Ditolak Warga 

Kepala Dinas Sosial Kota Sabang, Naufal membenarkan warga menolak pengungsi Rohingnya untuk menetap di Kota Sabang.

Berita Rekomendasi

Warga Rohingnya itu masih berada di perairan laut Sabang, tepatnya di Pantai Ujong Kareung.

Ia menjelaskan, jumlah imigran etnis Rohingya sebanyak 219 orang terdiri atas anak kecil, dewasa dan orang tua.

“Masyarakat Sabang menolak kedatangan pengungsi tersebut.

Namun pada prinsipnya pemerintah tidak boleh menolak, tetap harus menerima,” kata Naufal saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).

Dikatakan, penolakan tersebut dikarenakan sebelumnya ketika ditampung di Aceh, pengungsi Rohingya tidak menaati peraturan dan norma-norma di daerah setempat. 

Imigran itu juga sebelumnya saat berada di Aceh, melarikan diri dari penampungan yang disediakan pemerintah sehingga persoalan tersebut menjadi alasan bagi masyarakat di kota Sabang.

"Mereka menolak pengungsi itu karena kesan buruk dan sikap tidak baik Rohingya selama di Aceh," ujarnya.

Namun pertolongan pertama telah diberikan, seperti memberikan makanan dan logistik.

"Untuk selanjutnya, belum dapat dipastikan imigran Rohingnya bakal diungsikan ke mana, karena hingga saat ini pemerintah masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait,"tutupnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Warga Sabang Tolak Rohingya, Punya Riwayat Sikap Tidak Baik Selama di Aceh

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas