Penyebar Hoaks Satpol PP Bukittinggi Bekingi Tempat Prostitusi Minta Maaf
Isi percakapan pihak Satpol PP Bukittinggi membekingi sebuah cafe yang diduga kerap dijadikan tempat mangkalnya wanita panggilan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Padang Fajar Alfaridho Herman
TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Sebuah postingan percakapan antara seorang wanita dan pria di aplikasi chat yang berisi narasi menyinggung pihak Satpol PP Bukittinggi viral di media sosial.
Tangkapan layar percakapan itu viral setelah diunggah oleh pengguna Instagram, salah satunya akun @kontributor_sumbar.
Isi percakapan pihak Satpol PP Bukittinggi membekingi sebuah cafe yang diduga kerap dijadikan tempat mangkalnya wanita panggilan.
Kasat Pol PP Bukittinggi, Joni Feri membantah hal tersebut.
Ia tidak pernah membekingi cafe yang disebutkan dalam percakapan melalui aplikasi tersebut.
Baca juga: Prostitusi Online di Gresik Digerebek, Mucikari Tawarkan Jasa Lewat MiChat, PSK Digaji Rp3 Juta
"Kami tidak pernah membekingi tempat-tempat yang melanggar Perda itu, ini pencemaran nama baik," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (22/11/2023).
"Jika memang terbukti seperti itu, silakan saja laporkan kepada pihak berwajib," sambungnya.
Joni menyebutkan agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang berasal dari aplikasi tersebut.
"Kita jangan mudah percaya dengan isi chat itu, karena mungkin saja dia seorang PSK yang pernah kita amankan, lalu dia merasa tidak senang sehingga menjelek-jelekan instansi kami," ujarnya.
Joni mengungkapkan akan menelusuri terlebih dahulu kebenaran dari isi chat tersebut.
"Kita akan telusuri terlebih dahulu kebenarannya, jika memang terbukti maka akan kita laporkan dan kita proses," pungkasnya.
Adapun isi dari percakapan itu tak hanya menyebutkan Bukittinggi, namun juga Kota Padang yang dijadikan sebagai pembanding bahwa Satpol PP membekingi.
Berikut isi percakapannya; "pol pp sini dekingan dek*** ni", "kalau razia itu cuma pura-pura, ga pernah ketangkap", "lagian kalo ada razia kami tlpon dulu", "brati dapat jatah juga pol ppnya dari dek** ya", "kaya di Padang", dan "iya tiap bulan setoran ke pol pp".