TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Penemuan mayat wanita menghebohkan warga Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut ditemukan sudah dalam bentuk tulang belulang dan dicor didalam kamar sebuah rumah.

Rumah tersebut milik warga bernama Domiratun yang sebelumnya ia beli dari adiknya berinisial Suprio Handono (30) alias SH.

Baca juga: Mayat Warga Martapura Timur Ditemukan di Lahan Kosong, Tidak Ditemukan Tanda-tanda Tindak Kekerasan

Berikut fakta-fakta mengenai mayat dicor di dalam kamar:

1. Identitas korban

Korban adalah Fitriani (21), perempuan asal Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Fitriani merupakan istri dari SH (30), pemilik awal rumah yang menjadi lokasi ditemukan kerangka manusia terkubur di kamar.

Sekitar dua bulan lalu, SH menjual rumah warisan orang tuanya kepada SR, kakak iparnya.

Informasi yang diperoleh, Fitriani menikah secara siri dengan SH lebih dari tujuh tahun.

Ketika menikah dengan SH, usia Fitriani diperkirakan masih 14 tahun.

Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak yang sekarang masih usia tujuh tahun dan empat tahun.

Selama menjadi suami istri, mereka tinggal di rumah milik SH, yang merupakan warisan dari orang tua SH di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar

2. Ditemukan oleh Pekerja Bangunan

Kerangka Fitriani ditemukan oleh pekerja bangunan yang sedang merenovasi rumah Domiratun pada Selasa (21/11/2022).

Sebenarnya, pekerja renovasi rumah yang menjadi lokasi ditemukannya kerangka manusia sudah curiga dengan salah satu kamar yang kondisinya digembok di rumah itu sejak seminggu ini.

Pekerja sempat membuka gembok pintu kamar dan melihat ada bangunan cor baru di lantai kamar.

Baca juga: Mayat Orok Bayi Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan di Denpasar, Kondisi Tidak Utuh

Namun, ketika itu pekerja belum berani membongkar cor di lantai kamar. Pekerja baru membongkar cor di lantai kamar, Selasa (21/11/2023).