Gelar Festival Kopi Gayo, Kemendikbudristek Berharap Dapat Genjot Kemajuan Desa
Festival juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Pemajuan Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar Festival Panen Kopi Gayo 2023, di Desa Paya Tunpi Baru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh.
Desa Paya Tumpi Baru merupakan salah satu desa dari 230 desa yang masuk dalam program Pemajuan Kebudayaan Desa yang diinisiasi sejak tahun 2021 oleh Kemendikbudristek.
Kapokja Ketahanan Budaya, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Syukur Asih Suprojo, menjelaskan Festival Kopi Gayo berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan di daerah.
"Tahun ini memasuki tahun ketiga, tahap pemanfaatan potensi budaya desa. Tahap pemanfaatan bertujuan meningkatkan ketananan budaya, kolaborasi antar budaya, dan kesejahteraan masyarakat desa," kata Syukur melalui keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).
Syukur mengatakan Desa Tumpi Baru menjadi contoh desa yang berhasil memberdayakan masyarakat desanya dengan potensi sumberdaya yang dimiliki dan menjalin kolaborasi dengan Desa-desa lain di sekitarnya.
Selain untuk mengenalkan kopi sebagai komoditas andalan setempat, festival juga mengenalkan budaya masyarakat Gayo yang tinggal di beberapa kabupaten di kawasan Dataran Tinggi Gayo.
Festival ini, kata Syukur, juga menjadi wahana penguatan desa-desa budaya di Aceh Tengah.
"Festival Panen Kopi Gayo adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai wahana ekselerasi pemajuan kebudayaan di kawasan Kabupaten Aceh Tengah," jelas Syukur.
Seperti diketahui, festival ini telah diselenggarakan sebanyak 4 kali sejak tahun 2017, kali ini adalah penyelenggaraan ke 5 kalinya di Dataran Tinggi Tanah Gayo, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.