PT Samator Diminta Tanggung Jawab, Tabung Gas yang Diangkut Truk Meledak, 2 Warga Sukabumi Tewas
Keluarga korban meminta PT Samator bertanggung jawab atas ledakan tabung gas di Sukabumi. Dua orang tewas dan tujuh korban luka-luka.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Dua warga Sukabumi, Jawa Barat tewas akibat ledakan tabung gas yang diangkut menggunakan truk bernopol B 9496 SYX.
Tabung gas meledak di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi saat jalanan macet.
Korban tewas dalam insiden ini yakni Uwo Abdullah dan Heni Handayani.
Anak Heni Handayani, M Noval Isnaini (28) berada satu mobil dengan ibunya saat kejadian tabung gas meledak.
Baca juga: Kronologi Balon Gas Meledak Saat Peringatan Hari Guru di Bekasi, Benda Ini Picu Ledakan
Mobil Avanza bernopol F 1283 QZ dikemudikan oleh Noval Isnaini, sedangkan korban duduk di sebelahnya.
Noval Isnaini menjelaskan posisi mobilnya berada di barisan kedua di belakang truk pengangkut tabung gas.
Saat jalanan macet tiba-tiba tabung gas meledak dan serpihannya mengenai tubuh Heni Handayani.
"Itu tiba-tiba saya mendengar ledakan keras, saya baru buka tuas rem tangan karena macet, langsung mengiyang dulu, saya lihat (penglihatan) semua kabur dan saya lihat ada gas yang bocor."
"Sehingga saya langsung otomatis insting langsung selamatkan dulu yang masih sadar istri saya," paparnya, Selasa (28/11/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Ia berharap petugas kepolisian melakukan investigasi untuk mengungkap kelalaian perusahaan yang mengakibatkan ibunya meninggal.
Baca juga: Kronologi Balon Gas Meledak Saat Peringatan Hari Guru di Bekasi, Benda Ini Picu Ledakan
"Jadi saya harap untuk ke depannya untuk diselidiki secara tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya bagaimana, diinvestigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai kecelakaan."
"Terutama PT Samator itu kan bukan kecil ya, besar. Jadi saya harap diinvestigas lebih lanjut, dan sampai sekarang PT Samator belum ada kabar sampai sekarang," tegasnya.
Menurutnya tabung gas meledak bukan karena faktor alam tapi murni karena kelalaian.
"Maka dari itu saya menunggu itikad baik, sampai sekarang saya belum ada kabar dari perusahaan," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.