Brigpol BR Oknum Polisi Pelaku Pemukulan terhadap Buruh Tani Ditahan di Propam Polres Muratara
Propam Polres Muratara akan memeriksa lebih lanjut Brigpol BR terkait dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap korban.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Brigpol BR, oknum polisi yang dilaporkan menganiaya seorang buruh tani bernama Darmadi (52) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) akhirnya diamankan setelah dilaporkan korban ke Polres Muratara.
Brigpol BR kini diamankan di sel tahanan Propam Polres Muratara.
Propam Polres Muratara akan memeriksa lebih lanjut Brigpol BR terkait dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap korban.
"Iya benar (sudah ditangkap), info lengkapnya akan dirilis Pak Waka, saya masih ada kegiatan rakor," kata Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardani dikonfirmasi TribunSumsel.com, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Diduga Dianiaya saat Latihan Silat, Siswa SMP di Tulungagung Tewas, Alami Pendarahan di Rongga Otak
Sebelumnya Brigpol BR dilaporkan meninju wajah di area mata sebelah kiri seorang buruh tani.
Informasi yang dihimpun, anggota Samapta Polres Muratara ini sudah lama dinonjobkan atau tidak diberi tugas.
Dia dinonjobkan lantaran sedang menjalani masa pembinaan dan pengawasan pengobatan karena memiliki riwayat gangguan mental.
"Nonjob artinya tidak diberi tugas atau tidak disuruh tugas, dalam rangka pembinaan," kata Kapolres Muratara.
Pihaknya memastikan akan memproses perkara ini sesuai aturan hukum yang berlaku.
Kronologis Kejadian
Sebelumnya diberitakan, Darmadi (52), seorang buruh tani di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara mengaku mendapat penganiayaan oleh oknum polisi.
Area mata kirinya lebam membiru diduga akibat dipukul menggunakan tangan kosong.
Oknum polisi yang diduga meninju wajah Darmadi adalah Brigpol BR, anggota Samapta Polres Muratara.
Dugaan penganiayaan terhadap Darmadi terjadi Senin (20/11/2023) lalu, pada dini hari menjelang waktu subuh, sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Jumlah Nelayan yang Tewas Akibat Penembakan Oknum Polisi di Konawe Selatan Sultra Menjadi 2 Orang
Kejadiannya tak jauh dari rumah Darmadi, atau di wilayah yang biasa disebut oleh masyarakat setempat sebagai kampung KBM Rupit.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Propam Polres Muratara, dengan pelapor atas nama Aidil Putra (27) yang merupakan anak menantu Darmadi.
Awalnya, anak menantu Darmadi, Aidil Putra mengendarai sepeda motor dari RSUD Rupit hendak pulang ke rumahnya mengambil air panas.
Pada dini hari itu, istri dari Aidil Putra atau anak kandung dari korban Darmadi sedang melahirkan di rumah sakit tersebut.
"Sekitar jam tiga subuh itu aku dari rumah sakit mau ke rumah, karena disuruh bidan ngambil air panas, istri aku melahirkan," cerita Aidil Putra pada awak media, Rabu (22/11/2023).
Sampai di TKP, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya, Aidil Putra dicegat oleh oknum polisi tersebut.
Oknum tadi menjelaskan bahwa ia sedang melaksanakan razia, dan meminta agar Aidil Putra menunjukkan surat-surat kendaraannya.
"Katanya dia razia, razia jam tiga subuh, dia sendirian, pakai baju biasa, aku kenal dengan dia, dia memang polisi, sering dia ikut motor aku ngantar dia ke depan," kata Aidil Putra.
Baca juga: Dua Tersangka Perundungan Siswa SMA di Medan Masih Buron, Korban Disiksa dan Dianiaya Kakak Kelas
"Aku kan mau cepat, mau ngantar air panas tadi ke rumah sakit, jadi aku telepon bapak (Darmadi), aku bilang aku kena tilang," tambah Aidil Putra.
Oknum polisi tersebut enggan berurusan dengan Darmadi, dengan mengatakan bukan urusan dia.
"Aku mohon mohon, tapi kunci motor aku tidak dikasihnya," kata Aidil Putra.
Sehingga ia pun memanggil mertuanya, Darmadi agar membantunya, dan korban pun datang ke TKP.
"Bapak aku minta tolong supaya kunci motor dikasih, dia bilang sama bapak aku, siapa kau, sudah tua mau ngurusi ini. Setelah itu, dia ngajak berkelahi," ujar Aidil Putra.
Sementara itu, korban Darmadi yang bagian mata kirinya terlihat membiru, menceritakan bahwa ia meminta agar oknum itu menyerahkan kunci sepeda motor anaknya.
Namun setelah sempat bersitegang, ia kemudian dianiaya oleh oknum tersebut.
"Dia mukul aku, sekali aku tangkis, kedua kali masih aku tangkis, nah ketiga kena (wajah dekat mata)," cerita Darmadi.
Setelah keributan itu, akhirnya kunci sepeda motor Aidil Putra diserahkan oleh oknum polisi tersebut.
Kemudian oknum itu pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil.
"Harapan kami dengan laporan ini agar dia (oknum polisi) diproses hukum," tegas Darmadi.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Brigpol BR Ditangkap, Oknum Polisi Dilaporkan Tinju Warga di Muratara Kini Ditahan