Detik-detik Sopir Logistik Pemilu 2024 Meninggal di Bali, Sempat Mengeluh Sakit dan Kepanasan
Sopir angkut ekspedisi yang mengangkut keperluan logistik Pemilu 2024 tewas saat istrirahat di Bali. Perjalanan dari Mojokerto menuju Bali.
Editor: Abdul Muhaimin
![Detik-detik Sopir Logistik Pemilu 2024 Meninggal di Bali, Sempat Mengeluh Sakit dan Kepanasan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-pembunuhan-898312.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Seorang sopir pengangkut kertas Pemilu 2024 tewas saat beristirahat di Kelurahan Ubung, Denpasar, Bali, Rabu (29/11/2023) pagi.
Pria yang bernama Rudi (44) meninggal dunia di sebuah angkringan, tepat di depan percetakan PT Temprina Media Grafika.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan Rudi sedang beristirahat dengan temannya, Budianto yang juga sopir ekspedisi logistik Pemilu 2024.
Kertas suara pemilu diangkut dari pabrik kertas Tjiwi Kimia ke PT Temprina Media Grafika selaku percetakan.
Baca juga: Baru 2 Minggu Menikah, Pasangan Suami Istri Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Sumedang
“Korban berinisial RH alias Rudi (44) dan ditemukan telah meninggal dunia di sebuah warung angkringan,” ungkapnya.
Dalam kesehariannya, Rudi dan Budianto beristirahat di gudang PT Temprina Media Grafika dan angkringan yang berada di depan percetakan itu.
Pasalnya, Rudi dan rekannya Budianto tiba di percetakan PT Temprina Media Grafika pada Selasa 28 November 2023 malam kemarin.
Mereka sebelumnya bertolak dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur guna membawa muatan rol woodfree offset paper tk bluish white f35.
“Selasa, 28 November 2023, pukul 19.00 Wita korban datang dari Mojokerto dengan menggunakan truk membawa muatan berupa ROL WOODFREE OFFSET PAPER TK BLUISH WHITE F35 (T) dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia kepada PT Temprina Media Grafika. Sekitar pukul 22.30 Wita korban beristirahat di dalam mobil,” jelas Humas Polresta Denpasar.
Pada Rabu 29 November 2023 sekitar pukul 06.20 Wita, korban dikatakan keluar dari dalam mobil dan duduk di teras halaman kantor percetakan.
Baca juga: Detik-detik Mobil Jatuh ke Jurang di Sumedang yang Tewaskan 3 Orang
Kala itu, korban sempat memberi tahu rekannya bahwa dirinya sedang tidak enak badan serta merasa kepanasan.
Berdasarkan keterangan Budianto kepada polisi, pagi tadi Rudi dan Budianto datang ke angkringan dan memesan teh hangat.
Mereka melepas lelah dengan cara tidur-tiduran sejenak.
Ketika menunggu pesanannya datang, Budianto melihat Rudi kala itu tengah tengkurap disertai badannya yang kejang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.