Kondisi Anggota TNI Penerjun Payung yang Mendarat di Atap, Pemilik Rumah Tidak Minta Ganti Rugi
Dari 211 personel yang mengikuti latihan terjun payung, hanya Serda S yang posisinya melenceng dari area drop zone.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Video anggota TNI yang melakukan sedang latihan terjun payung mendarat di atap rumah warga viral di media sosial.
Terlihat dalamvideo, saat akan mendarat tiba-tiba payung oleng, menyenggol antena yang terpasang di rumah.
Akibat kejadian itu, antena milik warga mengalami patah di bagian atas.
Setelah menyenggol antena, penerjun payung itu tiba-tiba tersangkut kabel listrik milik PLN, yang memanjang di sepanjang jalan di depan rumah tersebut.
Warga pun panik, berlarian berusaha menyelamatkan penerjun payung itu.
Momen menegangkan itu viral usai diunggah oleh akun Instagram @Info_seputaran_blitar
Baca juga: Nenek 104 Tahun yang Pernah Pecahkan Rekor Terjun Payung, Ditemukan Meninggal di Panti Jompo
Mengetahui ada penerjun yang mendarat di atap, warga berlarian mendekati rumah itu untuk memberikan pertolongan.
Komandan Koramil Ponggok Kapten Inf. Slamet Gunarto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (27/11/2023) pagi.
“Yang bersangkutan adalah Serda S dari Batalyon Infanteri Para Raider 501 Madiun yang sedang menjalani Latjuntis (Latihan Terjun Taktis),” ujar Slamet, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/11/2023).
Diketahui kondisi penerjun selamat.
Menurut Slamet, Serda S merupakan salah satu dari 211 personel TNI yang mengikuti latihan terjun payung.
Latihan dimulai sekitar pukul 06.30 WIB pagi itu dengan target pendaratan di Desa Gembongan yang berada di perbatasan wilayah Kecamatan Ponggok dan Kecamatan Udanawu.
Dari 211 personel yang mengikuti latihan terjun payung, hanya Serda S yang posisinya melenceng dari area drop zone.
Serda S mendarat di atap rumah warga karena melenceng sejauh sekitar 50 meter dari area pendaratan yang telah ditentukan.
“Biasanya, hal itu terjadi karena angin kencang di atas,” tuturnya.
Warga Alami Kerugian
Slamet membenarkan bahwa akibat insiden itu warga pemilik rumah mengalami kerugian akibat sejumlah genteng pecah dan antena patah namun warga tersebut tidak menuntut ganti rugi kepada pihak TNI.
Bahkan, warga setempat bergotong royong menyediakan nasi bungkus kepada 211 personel TNI yang mengikuti latihan.
"Kebetulan tadi saya sendiri yang menemui warga pemilik rumah. Kalau tidak salah namanya Pak Nasikin. Kata beliau, tidak apa-apa, yang penting penerjunnya selamat," tutur Slamet.
Slamet juga menambahkan, selama berlangsungnya latihan pihak PLN telah mematikan aliran listrik yang ada di sekitar area pendaratan.
Sesi latihan tersebut, kata dia, berakhir sekitar pukul 10.30 WIB.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Alhamdulillah Penerjun Payung yang Mendarat di Atap Warga Selamat, Parasut Tersangkut Kabel Listrik