Penyebab Meledaknya Tabung Gas di Sukabumi Didalami Polisi, Sopir Sebut Bawa Tabung Kosong
Polisi selidiki penyebab meledaknya tabung gas CNG saat diangkut di Sukabumi, Jawa Barat. Sejumlah saksi termasuk teknisi pun telah diperiksa
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tabung compressed natural gas (CNG) meledak saat sedang diangkut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Senin (27/11/2023).
Peristiwa yang terjadi di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, tersebut menewaskan dua orang pengguna jalan.
Pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
AKBP Maruly Pardede selaku Kapolres Sukabumi mengatakan, ada empat orang teknisi yang diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Sukabumi.
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan tabung CNG.
"Selain penanganan laka lantasnya oleh Satlantas, penyebab pasti dari meledaknya mobil gas masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Sukabumi," kata Maruly dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Pengakuan Sopir Truk yang Angkut 20 Tabung Gas, Meledak di Jalanan Sukabumi, 2 Orang Tewas
Sebanyak enam saksi telah diperiksa, termasuk teknisi hingga sopir truk.
"Penyidik telah memeriksa 6 orang saksi, termasuk sopir truk, 4 orang teknisi dari perusahaan RGS yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, saat olah TKP, pihaknya menemukan ada 18 tabung gas di truk bernomor polisi B 9496 SYX tersebut.
Maruly mengatakan, ada juga tabung yang terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit.
"Dengan tabung ke-2 terjatuh di dalam truk dan satu tabung ditemukan terlempar sejauh 20 meter ke dalam parit, belum ditemukannya satu tabung gas menambah kompleksitas kejadian ini," jelasnya.
Dari pemeriksaan teknisi, ada bagian bernama silinder valve di tabung gas yang alami kerusakan.
Di tabung gas yang terlempar ke parit, lanjut Maruly, sudah tak memiliki silinder valve.
Dari kejadian meledaknya tabung gas ini, sejumlah bangunan di sekitar lokasi rusak.