4 Tersangka Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar Ditahan, Ada yang Pukul Petugas dan Bebaskan PSK
Polisi beberkan peran 4 pelaku kasus penyerangan ke anggota dan kantor Satpol PP Denpasar, Bali
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Polisi telah menangkap dan menahan empat pelaku penyerangan kantor Satpol PP Denpasar, Bali.
Keempat pelaku diamankan pada Minggu 26 November 2023 dan langsung dijebloskan ke tahanan di Polsek Denpasar Timur.
"Empat pelaku telah kami amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polsek Denpasar Timur,” ungkap Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas dalam keterangan, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: 2 Oknum Anggota TNI Diduga Terlibat Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Kini Diperiksa Pomdam
Kepolisian Resor Kota Denpasar membeberkan peran empat orang pelaku kasus penyerangan terhadap anggota dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar, Bali.
Mereka adalah Nanang Kosim (31), I Nyoman Sukerta (44), Udi Imam Tutoko alias Uut (48) dan Herri alias Togog (39).
Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana bersama-sama dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan pegawai negeri yang melakukan pekerjaannya yang sah oleh dua orang atau lebih dan perbuatan tersebut menyebabkan luka sebagaimana dimaksud dalam Pasal 214 ayat (2) ke 1 e KUHP.
Menurut pengakuan para pelaku kepada penyidik, saat kejadian para pelaku mendatangi kantor Satpol PP dimana masing-masing pelaku langsung melakukan pemukulan ke anggota Satpol PP.
Kapolresta Bambang Yugo menjelaskan dalam insiden itu, pelaku Udi Imam Tutoko alias Uut menjelaskan dirinya bersama temannya masuk ke kantor Satpol PP dan memukul korban dengan menggunakan batu mengenai pipi serta dahi kanan korban.
Pelaku Nanang Kosim mengakui memukul dua anggota Satpol PP dengan batu dan mengenai perut dan pipi korban.
Baca juga: Detik-detik Kantor Satpol PP Kota Denpasar Diserang, 1 Anggota Dilarikan ke Rumah Sakit
Saat pelaku I Nyoman Sukerta melakukan perusakan dan bersama pelaku berinisial F menganiaya petugas, pelaku Herri alias Togog membebaskan dan menyuruh PSK yang terjaring untuk keluar dari Kantor Satpol PP.
Nanang dan Heri merupakan tukang parkir di lokalisasi, Uut mengaku menjadi security di Seminyak.
Uut mengaku ke Danau Tempe hanya untuk bermain saja, sementra I Nyoman Sukerta yang bekerja sebagai karyawan swasta terlibat dalam kasus tersebut awalnya hanya bergabung untuk minum-minum karena kenal dengan pelaku lainnya.
Selain empat pelaku tersebut, dua oknum TNI yang terlibat penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar juga telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Pomdam IX/Udayana.
Dua oknum tersebut adalah Praka JG dan Pratu VS.
Insiden penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar terjadi pada Minggu 26 November 2023 sekitar pukul 04.30 Wita usai anggota Satpol PP mengamankan 33 pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Danau Tempe, Sanur Kauh, Denpasar.
Setelah 33 PSK itu dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Jalan Kecubung I Nomor 4 Denpasar Timur, puluhan orang tak dikenal menyerang kantor Satpol PP, memukul petugas dan merusak sejumlah fasilitas di kantor tersebut.
Akibat kejadian itu, enam anggota Satpol PP dilarikan ke RS Wangaya karena mengalami luka dan cedera yang serius.
Korban Sudah Pulang dari RS
Korban penyerangan kantor Satpol PP Denpasar yang dirawat di RSUD Wangaya kini sudah dipulangkan. Korban dipulangkan, Selasa 28 November 2023.
"Sudah kemarin dipulangkan, sekarang rawat jalan untuk pemulihan," kata Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar, I Nyoman Sudarsana saat dihubungi, Rabu kemarin.
Sudarsana menuturkan, kondisi kesehatan anggota Satpol PP tersebut sudah membaik.
Meskipun demikian, korban diminta untuk beristirahat di rumah.
"Tiga hari ke depan check up lagi terkait perkembangan kesehatannya. Apa ada keluhan lagi," katanya. Ia menambahkan, saat ini luka yang dialami korban tersebut pun sudah mulai mengering.
Baca juga: Puluhan PSK yang Diamankan Kabur setelah Kantor Satpol PP Denpasar Diserang OTK
Diketahui, anggota Satpol PP IKGA (52) menjadi korban yang paling parah dalam penyerangan oleh sekelompok orang, Sabtu 25 November 2023 lalu.
Pria yang berasal dari Abiansemal Badung itu mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, luka pada bibir dan kelopak mata lebam.
Sementara itu, terkait sidak lanjutan ke Jalan Danau Tempe akan digelar kembali.
Sidak itu akan dilakukan sebagai tindaklanjut dari arahan Wali Kota Denpasar.
"Akan ada sidak ke sana. Tapi menurut informasi dari intel Satpol PP, sekarang sepanjang Jalan Danau Tempe tutup terus sejak kejadian itu. Atensi dari pimpinan agar kami terus melakukan atensi. Nanti langsung sidak ke lokasi," katanya.
Penertiban kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi yang mengakibatkan terjadinya penyerangan kantor Satpol PP Kota Denpasar ini menjadi perhatian serius Pemkot Denpasar.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melibatkan Tim Yustisi untuk melakukan penertiban di kawasan tersebut.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Wali kota Jaya Negara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Denpasar, di Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa 28 November 2023.
Pertemuan bersama Forkopimda Denpasar ini juga turut dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, I Nyoman Wiguna, Kejaksaan Negeri Denpasar, unsur TNI dan Polri. Disamping itu juga dihadiri Ketua MDA Denpasar AA Ketut Sudiana, Jro Bendesa Adat Intaran AA Alit Kencana, serta kepala OPD terkait Pemkot Denpasar.
Dalam pertemuan ini juga dilakukan penandatangan komitmen bersama Pemkot Denpasar bersama Forkopimda, MDA, dan Forum Perbekel/Lurah tentang menjaga keamanan dan ketertiban umum serta perlindungan terhadap aparatur pemerintah dan fasilitas umum.
"Kami bersama Tim Yustisi yang terdiri dari unsur Kejaksaan, TNI, Polri, Satpol PP, dan Pecalang akan segera melakukan penertiban di kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi, serta dikeluhkan oleh masyarakat yang sangat mengganggu keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut," kata Jaya Negara.
Pihaknya menyayangkan terjadinya penyerangan di Kantor Satpol PP Denpasar oleh orang yang tidak dikenal.
Kejadian ini tentu sangat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di Kota Denpasar, pasca Satpol PP Denpasar yang melaksanakan tugas penertiban di kawasan Danau Tempe untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Ini Peran 4 Pelaku Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, Ada yang Pukul Petugas dan Bebaskan PSK,