TRIBUNNEWS.COM, WAISAI - Kapal wisata Live On Board (LoB) Indo Siren terbakar di kawasan destinasi wisata Piaynemo, Raja Ampat, Kamis (30/11/2023) sekira pukul 08.30 WIT.

Tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Sebanyak 15 turis asing yang berada di kapal tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat oleh masyarakat setempat.

Mereka untuk sementara dievakuasi ke Gloria Homestay.

Baca juga: Viral Video Ibu Selamatkan Bayinya Loncat ke Laut Saat Kapal Terbakar di NTT, 2 Penumpang Tewas

Gloria Homestay berada dekat dengan lokasi kebakaran kapal LoB Indosiren.

"Turis asing berjumlah 15 orang, mereka sementara dievakuasi di Homestay Gloria, semua dalam keadaan selamat," ujar seorang pengurus Asosiasi Homestay Raja Ampat yang enggan menyebutkan namanya kepada TribunSorong.com.

Belum diketahui kronologis terbakarnya kapal tersebut.

Sampai berita ini ditayangkan, TribunSorong.com belum menerima pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai kronologis kejadian.

KRI Kapak-625 Bantu Padamkan Kebakaran

Sementara itu KRI Kapak-625 mendapatkan informasi dari Asops Danguskamla Koarmada III telah terjadi insiden kebakaran di Kapal Layar Motor (KLM) Indo Siren, Kamis (30/11/2023) sekitar pukul 09.43 WIT.

Diketahui kapal itu berada di selatan Pulau Pyainemo, Kabupaten Raja Empat atau sekitar 25 nautical mile (Nm) dari posisi KRI Kapak-625.

Pascamendapat kabar kebakaran itu, KRI Kapak-625 menambah kecepatan sampai dengan 20 knots untuk mendekati KLM Indo Siren.

Baca juga: 15 Kapal Terbakar di Galangan PT TSU, Ketua HKSN Tegal Sebut Kerugian Capai Rp 45 Miliar

KRI Kapak-625 melaksanakan koordinasi via radio dengan KLM Velocean yang berjarak 1.000 yard dengan KLM Indo Siren yang mengalami kebakaran.

Kemudian, didapatkan informasi posisi KLM Indo Siren, serta penumpang dan ABK KLM Indo Siren selamat dan dievakuasi oleh kapal nelayan dengan aman ke daratan tepatnya di Gloria Homestay.

Setiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11.00 WIT, KRI Kapak-625 melaksanakan observasi dan didapati KLM Indo Siren sebagian besar badan kapalnya telah terbakar.

Posisi KLM Indo Siren sudah berada di kedangkalan, mendekati bibir pantai.

KRI Kapak-625 mencoba mendekat sampai dengan jarak 100 yard guna menyemprotkan air laut dengan selang hydran haluan.

Akan tetapi, semprotan air laut tidak bisa menjangkau KLM Indo Siren, sehingga tidak memungkinkan bermanuver pada jarak yang lebih dekat lagi, disebabkan bahaya navigasi di sekitar kapal terbakar berupa batu karang dan kedangkalan.

Selanjutnya, KRI Kapak-625 menurunkan rigid hull inflatable boat (RHIB) guna mengobservasi lebih lanjut terhadap KLM Indo Siren serta pengamanan sektor.

Baca juga: Kapal Terbakar di Perairan Berhala, Dua Orang Ditemukan Tewas

Hal itu dilakukan supaya perahu-perahu di sekitar menjaga jarak aman, karena dikhawatirkan ada ledakan.

Kemudian, RHIB dan tim kesehatan KRI Kapak-625 menuju Gloria Homestay yang berjarak 1 Nm dari lokasi, melakukan pendataan dan memastikan kondisi ABK dan penumpang KLM Indo Siren.

Diketahui ABK 10 orang dan penumpang 20 orang (15 WNA dan 5 WNI) dalam keadaan selamat.

Sekitar pukul 13.00 WIT Kapal Basarnas Sorong BR 221 tiba di lokasi kejadian guna melaksanakan penjemputan terhadap ABK dan penumpang KLM Indo Siren.

Selanjutnya para korban dievakuasi menuju Pelabuhan Waisai, Kabupaten Raja Ampat guna penanganan lebih lanjut.

Sumber: (tribunsorong.com/willem oscar makatita/taufik nuhuyanan)

Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul 15 Turis Asing Dievakuasi, Selamat dari Kebakaran Kapal Wisata di Perairan Piaynemo