Kesaksian Guru SMA di Sampang Madura, Siswi Melahirkan di Kelas saat Ujian, Satu Sekolah Panik
Siswi SMA di Madura melahirkan bayi di dalam kelas. Saat kejadian, siswi sedang mengerjakan ujian akhir semester. Pihak sekolah angkat bicara.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMA di Kabupaten Sampang, Madura melahirkan bayi di tengah ujian akhir semester, Kamis (30/11/2023) siang.
Siswi kelas X tersebut melahirkan di dalam kelas dan membuat panik satu sekolah.
Para guru tidak mengetahui siswinya sedang hamil.
Guru yang menjaga ujian, Muhammad Nurchalid mengatakan siswi tidak terlihat panik ketika memasuki ruang ujian.
Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Siswi SMA di Sampang yang Melahirkan di Kelas saat Ujian, Kepsek Buka Suara
"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," katanya, Jumat (1/12/2023).
Ia menambahkan, begitupun saat token ujian mulai dibagikan kepada para siswa, suasanannya juga biasa saja.
Namun, berselang beberapa menit saat para siswa mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana ramai.
Dirinya mencoba untuk mengkondusifkan dengan menyuruh siswa agar fokus mengerjakan ujiannya.
Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.
"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.
Baca juga: Remaja Putri di Banten yang Hamil Disetubuhi Ayah Kandungnya 18 Kali Telah Melahirkan
Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan. Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.
"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan," tuturnya.
Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.
Sedangkan, siswi masih dirawat, bahkan di rujuk ke RSUD dr. Mohammad zyn mengingat kondisinya memprihatinkan.