TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Batu periode 2007-2017, Eddy Rumpoko meninggal pada Kamis (30/11/2023) dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Batu, Jawa Timur.

Saat meninggal, Eddy Rumpoko masih berstatus terpidana kasus korupsi.

Sebelum meninggal, Eddy Rumpoko dibawa ke RSUP Kariadi, Semarang oleh petugas Lapas Kelas 1 Kedungpane, Semarang.

Istri Eddy Rumpoko, Dewanti Rumpoko mengatakan suaminya dirawat di RSUP Kariadi sejak Rabu (29/11/2023) malam karena sakit lambung.

Baca juga: Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal di Semarang, Berstatus Terpidana Kasus Korupsi

Pria 63 tahun tersebut sempat mengonsumsi bubur ayam pedas sehingga mengalami diare.

Eddy Rumpoko kemudian dehidrasi dan dilarikan ke RSUP Kariadi.

“Beberapa hari lalu itu salah makan, sampai dehidrasi, kemudian dirujuk ke rumah sakit."

"Baru semalam dirawat ternyata jalannya ya inilah. Bapak rasanya sudah ikhlas, saya pun terima dan ikhlas,” ungkapnya, Kamis (30/11/2023) sore, dikutip dari TribunJatim.com.

Menurut Dewanti, sambal yang ada di bubur ayam menjadi pemicu suaminya sakit lambung.

“Pesan bubur ayam beli 5 bungkus sama teman-temannya, lalu yang 3 pakai sambel yang 2 tidak pakai sambel."

"Kayaknya yang bermasalah sambalnya, karena yang 3 ini kena diare semua. Tapi karena 2 orang ini masih muda jadi tidak sampai serius, bapak yang agak parah,” tuturnya.

Baca juga: Sosok Eddy Rumpoko, Mantan Wali Kota Batu yang Meninggal Dunia di Semarang

Dewanti mengaku tidak punya firasat suaminya akan meninggal.

Namun, Eddy Rumpoko sempat bercanda ingin pulang ke Batu meski masih menjalani masa hukuman di Lapas Kelas 1 Semarang.

“Bapak tadi malam guyon dan bilang aku habis ini mau pulang ke Batu. Saya pikir bapak ini halu, tapi ternyata memang benar pulang ke Batu,” tandasnya.