Polisi Selidiki Kasus Siswi SMA di Sampang yang Melahirkan di Kelas saat Ujian, Kepsek Buka Suara
Polisi melakukan penyelidikan buntut adanya kasus seorang siswi SMA di Sampang, Madura melahirkan di ruang kelas saat ujian, Kamis (30/11/2023).
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Buntut insiden siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Sampang, Madura melahirkan di ruang kelas saat Penilaian Akhir Semester (PAS) pada Kamis (30/11/2023), kini pihak kepolisian bergegas lakukan penyelidikan.
Salah satu penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Sampang, Aipda R. Sukardono Kusuma mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari keluarga siswa ataupun pihak sekolah terkait insiden tersebut.
Meski begitu, peristiwa yang tengah geger di tengah dunia pendidikan di Sampang itu menyangkut kemanusiaan yang perlu ditangani.
Untuk itu, pihaknya telah mengunjungi siswi tersebut di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang.
Selain menjenguk, pihaknya juga menjalankan pemeriksaan terhadap siswi dan keluarga sebagai tahap awal penyelidikan.
Namun, pihak keluarga sementara waktu belum bisa dimintai keterangan, diduga masih terkejut terkait kabar siswi yang tak disebutkan namanya itu melahirkan di ruang kelas.
Baca juga: Viral Ayah di Tangerang Rudapaksa Anak Kandung 18 Kali hingga Hamil, Ancam Korban agar Tak Melapor
"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," ujarnya, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunMadura.
Meski begitu, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya.
Dalam penyelidikan itu, juga turut dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.
Kepala Sekolah Buka Suara
Kepala Sekolah setempat, Sukardi mengatakan kejadian ini menjadi bahan evaluasi untuknya.
Pihaknya menyebut akan bekerja sama dengan tim medis di Sampang.
"Untuk kerjasamanya berupa pengecekan kondisi siswa, misalkan setiap 3 bulan sekali, mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa," ujar Sukardi, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunMadura.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.