TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Sepekan berlalu, A (15) remaja asal Desa Kebadogan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen yang terseret ombak di Pantai Setrojenar, Kebumen pada Minggu (26/11/2023) lalu tak kunjung ditemukan.

Tim SAR Gabungan akhirnya secara resmi menutup proses pencarian.

"Pencarian ditutup karena sampai hari ketujuh pencarian, korban tidak berhasil ditemukan," ungkap Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa kepada Tribunbanyumas.com.

Penutupan operasi SAR berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan tim SAR gabungan bersama keluarga korban.

Baca juga: Bocah Berusia 10 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Jebor Demak

Berdasarkan hasil koordinasi, rescuer dan keluarga memutuskan bahwa Operasi SAR resmi ditutup dan korban dinyatakan hilang.

"Pencarian yang telah dilakukan selama tujuh hari sudah diupayakan semaksimal mungkin. Namun demikian belum membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan," jelas Adah.

Sebelumnya, A (15) pelajar MTs asal Desa Kebadogan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen dinyatakan hilang.

Saat itu Minggu (26/11/2023) siang, korban A bersama 6 rekannya terseret ombak di Pantai Setrojenar, Kebumen.

Awalnya ketujuh remaja itu bermain air di sekitar boleran, namun tiba-tiba ombak besar datang.

Lima dari tujuh remaja itu dapat menyelamatkan diri.

Sementara dua remaja diketahui terseret ombak, mereka adalah DAP (15) dan A (15).

Baca juga: Hendak Tolong Siswa yang Tenggelam, Guru di Magetan Tewas Bersama 2 Anak Didiknya

DAP (15) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi kejadian tak berselang lama sejak dinyatakan hilang.

Sedangkan korban A (15) hingga hari ketujuh pencarian tak kunjung ditemukan.

Dengan telah ditutupnya operasi SAR, maka untuk seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dapat kembali ke kesatuannya masing-masing.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tak Kunjung Ditemukan, Pencarian Remaja yang Terseret Ombak di Pantai Setrojenar Kebumen Ditutup