Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giat Gotong-royong Perbaiki Jembatan Penghubung di Kolaka Berujung Tragedi, 2 Tewas, 8 Luka-luka

Dua orang tewas akibat terjatuh dari atas jembatan lantaran ada tali sling jembatan penghubung yang terputus.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Giat Gotong-royong Perbaiki Jembatan Penghubung di Kolaka Berujung Tragedi, 2 Tewas, 8 Luka-luka
Istimewa
Dua warga tewas saat hendak memperbaiki jembatan penghubung di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan tersebut menghubungkan empat dusun di Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (3/12/2023). 

"Dua di antara mereka meninggal dunia gegara tertimpa kayu, sedangkan delapan orang luka-luka," tambahnya.

"Dari 10 nama orang yang alami kecelakaan tersebut 2 di antaranya meninggal dunia di tempat," kata Aipda Pendi Palintin dikonfirmasi, Senin (4/12/2023).

Semua korban kecelakaan dilarikan ke puskesmas terdekat.

Dua warga tewas saat hendak memperbaiki jembatan penghubung di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan tersebut menghubungkan empat dusun di Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (3/12/2023).
Dua warga tewas saat hendak memperbaiki jembatan penghubung di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Jembatan tersebut menghubungkan empat dusun di Kecamatan Tinondo, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (3/12/2023). (Istimewa)

Identitas Korban Tewas dan Luka-luka

Berikut identitas 2 korban yang meninggal duniat:

  1. Sahar, 45 tahun, alamat Dusun 5 Ameroro, Kecamatan Tinondo
  2. Ambo ala, 55 tahun, alamat Dusun 6 desa Ameroro, Kecamatan Tinondo.

Identitas 8 orang korban yang mengalami luka-luka:

  1. Arifuddin, 38 tahun, alamat Dusun 5 Lamoare, Alami luka pada siku kanan dan dada sebelah kanan akibat benturan.
  2. Erwin, 30 tahun, alamat Dusun 6 desa Ameroro, alami luka kaki kiri dan punggung sakit.
  3. Jumadi, 41 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka kaki kiri keseleo dan punggung sakit.
  4. Panali, 50 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka bahu sebelah kiri dan sakit kepala akibat benturan.
  5. Ansar, 41 Tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami patah kaki kiri bagian betis dan paha serta bagian wajah luka.
  6. Agustan, 45 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami keseleo kaki sebelah kanan dan belakang.
  7. Hasan, 55 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka pada kaki kiri (langsung dirujuk ke RS Kolaka).
  8. Basri, 45 tahun, alamat Dusun 6 Ameroro, alami luka dalam hingga mengeluarkan darah dimulut (langsung dirujuk ke RS Kolaka).

Baca juga: Lima Jembatan Putus Akibat Banjir Bandang Flores Timur

Tewas Terjatuh dari Jembatan Kaca

Kasus korban meninggal akibat terjatuh dari jembatan juga pernah terjadi di Banyumas Jawa Tengah.

Seorang wisatawan asal Cilacap berinisial A (41) meninggal dunia setelah terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Sementara seorang lainnya berinisial F (49) dalam kondisi kritis.

Sanarto, penjaga toilet wisata setempat mengatakan ada total 11 wisatawan asal Cilacap berada di jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus tersebut.

Kesebelas orang tersebut terbagi menjadi dua kelompok, 7 orang dan ada kelompok yang berjumlah 4 orang.

Kelompok yang terdiri dari empat wisatawan itu semuanya adalah wanita.

Lokasi TKP seorang wisatawan tewas terjatuh dari wahana jembatan kaca Wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Rabu (25/10/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Mereka saat itu sedang berswafoto, namun tiba-tiba terjatuh.

Dua di antaranya jatuh langsung ke tanah dan 2 lainnya ada yang tersangkut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas