Jubir TPNPB Klaim 3 Personel Satgas TNI-Polri Tewas, Kapendam Kasuari: Jelas Berita Hoaks
Kapendam XVIII/Kasuari memastikan kabar soal 3 personel satgas meninggal adalah berita bohong alias hoaks.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom mengklaim tiga personel Satgas gabungan TNI dan Polri tewas dalam kontak tembak di Desa Ayata, Aifat Timur.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sebby Sambom dalam akun Facebook.
Namun Kodam XVIII/Kasuari membantah pernyataan Juru bicara TPNPB Sebby Sambom tersebut.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan memastikan kabar tersebut adalah berita bohong alias hoaks.
Baca juga: Cerita Sedih Praka Probo Gugur Ditembak KKB, Bertugas saat Istri Hamil, Belum Pernah Bertemu Anaknya
"Soal tiga personel Satgas TNI menjadi korban penembakan adalah hoaks, tidak benar adanya," kata Syawaludin Abuhasan melalui keterangan pers, Minggu (3/12/2023).
Kapendam mengakui ada penembakan oleh kelompok bersenjata terhadap personel Satgas Pamtas Kewilayahan, Yonf 133/YS, pada Kamis (30/11/2023).
Penembakan itu berawal dari patroli yang dilaksanakan oleh Tim Mobile Sakti 1 Satgas Yonif 133/YS di sekitar Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur.
Dari jarak sekira 400 meter, tampak delapan orang membawa tiga senjata laras panjang rakitan, satu pistol rakitan, satu bendera bintang kejora.
Mereka berjalan ke arah satu sekolah di daerah itu.
Tim Mobile Sakti 1 Satgas Yonif 133/YS pun mengamati pergerakan kelompok itu.
Kelompok itu tampak hendak mengibarkan bendera bintang kejora memakai ranting pohon.
"Tidak lama kemudian, mereka mengeluarkan dan menembakkan senjata dua kali. Personel Satgas pun langsung mengejar sehingga kelompok tersebut lari ke arah hutan," ujar Syawaludin Abuhasan.
Baca juga: Keluarga Anggota Brimob Korban Serangan KKB Papua Terima Santunan Rp 451,30 Juta
Mendengar letusan senjata, masyarakat di kampung keluar dari rumah. Personel Satgas segera menjaga mereka.
"Jelas, tidak ada korban, baik itu dari TNI atau Polri maupun masyarakat," kata Syawaludin Abuhasan.
Ia menyebut personel Satgas Yonif 133/YS bergegas ke Kampung Ayata untuk membantu menenangkan masyarakat.
Petugas juga memberikan makanan hingga mengecek kondisi warga yang sempat keluar rumah.
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Soal Kabar 3 Personel Satgas Meninggal karena Ditembak di Maybrat, Kodam XVIII/Kasuari: Hoaks
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.