Pasangan Suami Istri di Tasikmalaya Aniaya Anak Kandungnya yang Berkebutuhan Khusus hingga Tewas
Korban memiliki kekurangan yakni bagian tubuh sebelah kirinya tidak berfungsi sehingga korban harus menggunakan kursi roda di kesehariannya
Editor: Eko Sutriyanto
"Jadi memang anak ini sering nangis kalau mau makan atau mandi dilakukanlah kekerasan oleh tersangka," jelas Ridwan.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti foto korban dalam kondisi sehat saat masih bersama ayah angkatnya yang bernama Samsul Munajat, foto korban bersama kedua orang tua kandungnya yang tampak dalam kondisi mengkhawatirkan, bantal dan sarung dengan bekas darah, juga pakaian korban.
Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita di Ruko Kosong Bogor, Pelaku Rekayasa Kematian dan Laporkan Korban Hilang
“Alat yang digunakan tersangka ada beberapa, yaitu sendok, gayung, dan beberapa alat rumah tangga lainya,” lengkap Ridwan.
Akibat perbuatanya, pelaku terancam Pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan/atau Pasal 351 KUHP.
"Ancaman kurungannya 15 tahun penjara untuk masing-masing tersangka," pungkas Ridwan.
Sebelumnya, orang tua angkat sang anak, Samsul Munajat, angkat bicara terkait meninggalnya Alif Nugraha yang dinilai tak wajar.
Diketahui, anak tersebut sempat diangkat menjadi anak oleh Samsul Munajat sejak berusia 7 bulan.
Selama diurus olehnya, Samsul mengaku bahwa kondisi anak tersebut sehat dan gemuk meski berkebutuhan khusus.
Sampai pada akhirnya, pada saat anak tersebut berusia 10 tahun, ia diserahkan kembali kepada orangtua kandungnya.
“Setelah diserahkan kepada orang tua kandungnya, kurang lebih selama 8 bulan, anak ini terlihat kaku sebelah bagian kanannya, sedangkan yang bagian kiri aktif. Dia juga tidak bisa jalan, tapi kalau dipapah bisa," terang Samsul.
Ia juga menjelaskan kecurigaan penyebab kematian anak tersebut, lantaran pada bagian kepala serta dahinya tampak lebam, sementara kondisi fisiknya juga tampak lebih kurus.
“Sebelum diserahkan (kepada orang tua kandungnya), anak ini sehat, gemuk, ceria. Tapi pas sama orang tuanya, ada perubahan. Malah ada luka di tangan yang diakuinya karena gigitan nyamuk dan digaruk terus-menerus," lengkap Samsul.
“Lebam di kepala dan dahinya juga katanya itu bekas gigitan nyamuk," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul RAJA TEGA, Orangtua di Tasik Habisi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Bantal Bercak Darah Disita
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.