Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, 2 Meninggal dan 6 Masih Dicari

Rombongan pendaki dari Politeknik Negeri Padang menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Mereka berjumlah 14 orang dan 2 di antaranya meninggal.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
zoom-in 14 Mahasiswa Politeknik Negeri Padang Terjebak Erupsi Gunung Marapi, 2 Meninggal dan 6 Masih Dicari
AP/Givo Alputra
Tim penyelamat membawa seorang pendaki yang terluka dalam letusan Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023. Pihak berwenang Indonesia pada Senin menghentikan pencarian 12 pendaki setelah gunung berapi Gunung Marapi meletus lagi, mengeluarkan semburan panas baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 14 mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP) menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.

Mereka mendaki Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023) dan rencananya akan turun pada Minggu (3/12/2023), tepat di hari terjadi erupsi.

Direktur PNP, Surfa Yondri mengatakan 8 mahasiswa telah dievakuasi dengan rincian 2 orang meninggal dan 6 pendaki mengalami luka bakar.

"6 orang sedang dalam pencarian," bebernya, Selasa (5/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Baca juga: Cerita Pendaki saat Erupsi Gunung Marapi: Terjebak Hujan Batu dan Abu hingga Tak Kuat Lagi Berjalan

Identitas dua mahasiswa yang meninggal yakni Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda.

Mahasiswa yang selamat bernama Zhafirah Zahrim Febrina, Ahmad Firman, Muhamad Fadli, Rofid Al Hakim, Bima Pratama Nasra, dan Irvanda Mulya.

Surfa Yondri mengatakan Zhafirah Zahrim Febrina mengalami luka bakar dan saat ini dirawat di RSUP M Djamil Padang.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, Ahmad Firman dirawat di RSAM Bukittinggi karena mengalami luka bakar 60 persen.

"Muhamad Fadli tengah dirawat di RSUD Padang Panjang, dan direncanakan operasi kaki hari ini," tuturnya.

Di RSUD Padang Panjang juga ada satu mahasiswa bernama Rofid Al Hakim yang mengalami memar dan luka bakar di kedua tangan.

Sedangkan Bima Pratama Nasra dan Irvanda Mulya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Baca juga: Pendaki Viral yang Kirim Video saat Gunung Marapi Erupsi Kini Berhasil Dievakuasi, Penuh Luka Bakar

Sebelumnya, Surfa Yondri menyatakan pihak kampus menerjunkan tim untuk membantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi.


Mahasiswa dari unit Mapala tersebut berangkat sejak Minggu (3/12/2023) malam didampingi oleh staf kampus.

"Pagi ini kami juga sudah memberangkatkan team kesehatan dari dan KSR (Korps Sukarelawan PMI) PNP sebanyak 10 orang dan staf pendamping dua orang," tandasnya.

Gunung Marapi memuntahkan material vulkanik saat meletus di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023. Gunung berapi tersebut memuntahkan kolom abu tebal setinggi 3.000 meter (9.800 kaki) ke langit dalam letusan mendadak pada Minggu dan panas. awan abu menyebar beberapa mil (kilometer). (AP Photo/Ardhy Fernando)
Gunung Marapi memuntahkan material vulkanik saat meletus di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Senin, 4 Desember 2023. Gunung berapi tersebut memuntahkan kolom abu tebal setinggi 3.000 meter (9.800 kaki) ke langit dalam letusan mendadak pada Minggu dan panas. awan abu menyebar beberapa mil (kilometer). (AP Photo/Ardhy Fernando) (AP/Ardhy Fernando)

4 Korban Meninggal Teridentifikasi

Sebanyak 11 pendaki dilaporkan meninggal akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi lima pendaki yang meninggal ke RS Ahmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

Dari lima jenazah tersebut, baru empat pendaki yang telah teridentifikasi.

Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida, mengatakan tiga pendaki meninggal saat dievakuasi pada Senin (4/12/2023) pagi, sedangkan dua pendaki meninggal dievakuasi pada Senin malam.

Baca juga: Belum Dievakuasi, Korban Erupsi Gunung Marapi Sempat Telepon Ayah, Ngaku Haus dan Tak Sanggup Jalan

"Benar, ada tambahan 2 orang korban lagi, tadi datangnya sekitar pukul 22.30 WIB," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.

Proses identifikasi jenazah yang baru dibawa ke RSAM Bukittinggi masih dilakukan.

"Untuk satu jenazah lagi masih dalam proses identifikasi," terangnya.

Berikut korban meninggal yang telah diidentifikasi Tim DVI Polda Sumbar:

- Muhammad Alpikri asal Padang;

- Nazatra Adzin Mufadal (22) asal Pekanbaru;

- Muhammad Adan (21);

- Muhammad Teguh Amanda (20).

Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, BNPB: 11 Pendaki Tewas dan Puluhan Pendaki Masih Terjebak

Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril, menambahkan jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan ke keluarga

"Keluarganya sudah lengkap, apa yang kita butuhkan sudah lengkap, kita komunikasikan dengan Kabid Dokkes," tuturnya, Senin.

Evakuasi Terkendala Erupsi Gunung Marapi

Proses evakuasi pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, masih dilakukan tim SAR gabungan.

Pada Senin pagi, sebanyak 49 pendaki telah dievakuasi dalam keadaan selamat.

Pencarian terhadap 26 pendaki dilanjutkan dan hasilnya tiga pendaki ditemukan dalam keadaan tewas dan tiga selamat.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan para pendaki tersebut ditemukan di sekitar puncak Gunung Marapi.

Pendaki yang selamat dan meninggal telah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.

"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, 3 kondisi selamat dan 3 lagi meninggal dunia," ungkapnya, Senin, dikutip dari TribunPadang.com.

Proses evakuasi jenazah sempat terkendala cuaca dan erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung.

Proses evakuasi dihentikan pada Senin malam lantaran erupsi Gunung Marapi yang belum berhenti.

Baca juga: Polda Sumbar Siapkan Pos DVI di Bukittinggi, Bakal Bantu Identifikasi Jenazah Korban Erupsi Merapi

Menurut Abdul Malik, tim SAR gabungan telah mengetahui titik lokasi para pendaki, namun kesulitan melakukan evakuasi.

Para pendaki yang telah dievakuasi dilarikan ke RSUD Padang Panjang karena mengalami sejumlah luka bakar.

Pendaki yang mengalami luka bakar yakni Widya Azhamul Fadilah Zain, Tita Cahyani, Bima Pratama Nasra, Tita Cahyani, Rofid Al Hakim, Zhafirah Zahrim Febrina, Aditya Sukirno Putra, dan Muhammad Fadli.

Status Gunung Marapi saat ini berada di level II Waspada dan wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 8 Mahasiswa PNP Korban Erupsi Marapi Telah Dievakuasi, 2 Orang Meninggal Dunia, 6 Masih Dicari

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman/Panji Rahmat) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas