Cerita Orang Tua Pendaki Gunung Marapi, Akui Tak Punya Firasat Buruk saat Anaknya Pergi Mendaki
Cerita orang tua Wilky Saputra, pendaki asal Pekanbaru yang masih dalam pencarian setelah erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Marapi, gunung berapi aktif yang terletak di Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) pagi.
Pasca-erupsi tersebut, sejumlah pendaki Gunung Marapi menjadi korban.
Sebanyak 13 orang pendaki dinyatakan meninggal, sementara sejumlah orang masih dalam pencarian.
Termasuk, M. Wilky Saputra, warga asal Pekanbaru yang masih dalam pencarian.
Orang tua Wilky menceritakan, sang anak izin berangkat mendaki sejak Jumat (1/12/2023).
Baca juga: Ibu & Anak Warga Koto Tangah Padang Ikut Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Bagaimana Kondisinya?
Sejak kepergian Wilky dari kediamannya (Pekanbaru), ayahnya mengaku tak merasakan firasat buruk apapun.
Bahkan, kepergian Wilky diiringi doa restu dari kedua orang tua.
Anak bungsu dari tiga bersaudara itu, berangkat dari Pekanbaru bersama enam temannya.
"Sejak Wilky pergi kami tidak punya firasat buruk, tetapi saat mendengar Gunung Marapi erupsi kami langsung kaget," katanya ditemui, Selasa (5/12/2023), dilansir TribunPadang.com.
Kini, setelah mengetahui kabar erupsi Marapi, pihak keluarga langsung bertolak ke Sumatra Barat untuk memastikan kondisi anaknya.
Mawardi menyebut, anaknya merupakan ketua rombongan dari enam orang temannya.
Anaknya, kata Mawardi, berada paling belakang mengomandani anggota lainnya untuk melindungi diri.
"Sekarang lima temannya sudah ditemui, dua di antaranya meninggal dan tiga lainnya mengalami cedera," ucapnya.
Sementara dari tujuh anggota rombongan itu, tersisa Wilky dan Ilham yang masih dalam pencarian.
Keluarga Wilky pun berharap, anaknya segera ditemukan dengan selamat dan ingin melihat kondisi anaknya.
Mawardi bersama istri dan dua kakak Wilky sejak Minggu malam berada di lokasi pencarian.
Pihak keluarga menunggu informasi lebih lanjut soal anaknya di Posko satu di batu Palano.
Diketahui, sebanyak 75 pendaki terjebak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).
Dari 75 pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi, sebanyak 57 orang berhasil dievakuasi tim gabungan dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan tim gabungan hari ini, Selasa (5/12/2023) akan melakukan evakuasi kepada 8 korban dengan kondisi meninggal dunia
"Sekarang sudah ada delapan korban yang sudah dibungkus tinggal diturunkan tim," katanya.
Kondisi kedelapan korban tersebut, sudah meninggal dunia.
Sehingga, total 13 orang pendaki yang dinyatakan meninggal dunia hingga Selasa (5/12/2023) siang.
Baca juga: Update Erupsi Marapi, Posisi Pendaki yang Terjebak Diketahui, Tim Gabungan Ungkap Sulitnya Evakuasi
Namun, delapan orang yang akan dievakuasi itu, belum bisa dimasukan pada jumlah total korban yang sudah dievakuasi.
"Kita tunggu dulu sampai jenazahnya sampai, baru bisa dinyatakan sudah dievakuasi," tuturnya.
Abdul Malik menyebut, jika delapan korban yang akan dievakuasi itu sampai di bawah hari ini, maka total sudah 65 yang sudah berhasil dievakuasi.
Sisa 10 korban yang akan dievakuasi dari lokasi tempat mereka ditemukan sebelum dibawa ke bawah.
Tim Gabungan Kerahkan 300 Orang Lakukan Evakuasi Korban
Masih mengutip Tribun Padang, Tim gabungan sebanyak 300 orang dikerahkan untuk evakuasi korban erupsi Gunung Marapi, Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Selasa (4/12/2023).
Tim gabungan yang berjumlah 300an orang itu, terdiri dari TNI, POLRI, BPBD, SAR, Masyarakat dan Pecinta alam.
Proses evakuasi ini, dilakukan terhadap 18 korban erupsi Gunung Marapi.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan pihaknya juga dibantu oleh SAR Pekanbaru dan SAR Jambi.
"Jadi semua tim gabungan itu sudah mengisi setiap pos yang kami sediakan untuk evakuasi dengan cara estafet," ucapnya.
Evakuasi pun dibagi dalam dua jalur, yaitu jalur pintu rimba dan jalur trabas.
Adapun kondisi terkini di lokasi, erupsi masih berlangsung sehingga menyebabkan hujan abu sampai bagian kaki Gunung.
Kemudian, hujan gerimis dan kabut tebal turut menyelimuti Gunung Marapi pada proses evakuasi hari ini.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tim Gabungan Kerahkan 300 Orang Lakukan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi dan Cerita Orang Tua Pendaki Asal Pekanbaru, Langsung ke Sumbar saat Dapat Kabar Marapi Erupsi
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunPadang.com/Panji Rahmat)