Cerita Warga Bantu Evakuasi Korban Tewas Pendaki Gunung Marapi: Kondisi Korban Umumnya Luka Bakar
Mak Jo mengaku ia menemukan 11 jenazah di bagian Cadas dan Puncak Gunung Marapi.
Editor: Erik S

Kata dia, warga mengevakuasi dengan penerangan seadanya, yakni senter handphone.
Akhirnya, dua korban berhasil di evakuasi hingga ke pos pendakian Batu Palano sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: 4 Kecamatan Terdampak Hujan Abu Marapi, BPBD: Pengungsi Belum Ada, Warga Diimbau Pakai Masker
Kedua korban yang disebut sudah meninggal itu kemudian langsung ditunggu ambulans.
Mak Jo mengatakan, dua orang korban yang dievakuasi itu ditemukan sekitar cadas, atau sekira 300 meter dari tugu Abel di puncak Marapi.
"Kondisi korban umumnya luka bakar, di muka dan tangan. Sudah meninggal dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, Mak Jo mengatakan, saat warga mengevakuasi erupsi masih terus terjadi.
"Masih erupsi, kami entah bagaimana tak memikirkan itu, pokoknya secepatnya kami bawa ke bawah," tambah dia.
Ia melanjutkan, saat mengevakuasi korban, ia tetap memikir risiko.
"Tapi biasanya kalau Marapi meletus kalau sudah mengeluarkan material itu setelahnya erupsi sesudahnya cuma abu, yang diwaspadai abu panas," imbuh Mak Jo.
"Sementara kami juga dari dulu secara ilmu alamnya, lihat arah angin. Kalau arah angin ke utara kami naik, kalau ke barat kami cari perlindungan dulu," lanjut dia.
Baca juga: Cerita Orang Tua Pendaki Gunung Marapi, Akui Tak Punya Firasat Buruk saat Anaknya Pergi Mendaki
Terakhir kata Mak Jo, ia dan 13 warga menuju puncak melalui jalur lama yang hanya diketahui warga Batu Palano dan komunitas trail adventure. Jalur ini hemat waktu sekitar satu setengah jam.
Upaya pencarian korvban masih dilakukan. Korban memang lebih banyak ditemukan di sekitar Cadas dan Puncak Marapi .
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kesaksian Mak Jo yang Tembus Erupsi hingga ke Cadas dan Puncak Marapi sampai Temukan 11 Pendaki
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.