Jalur Rel di Banyumas Masih Tertutup Longsor, Perjalanan 15 Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jalur hilir telah dibebaskan dari material longsor dan dinyatakan bisa dilewati dengan kecepatan terbatas.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalur rel di Banyumas masih tertutup longsoran. Akibatnya 15 kereta api jarak jauh (KAJJ) mengalami gangguan perjalanan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta meminta maaf atas keterlambatan akibat longsor yang menutupi rel antara Stasiun Karanggandul - Stasiun Karangsari di wilayah Daop 5 Purwokerto pada hari Senin (4/12/2023) dini hari.
Manajer humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, jalur hilir telah dibebaskan dari material longsor dan dinyatakan bisa dilewati dengan kecepatan terbatas.
Baca juga: Jalur Rel yang Tertimbun Longsor di Gununglurah Banyumas sudah Dibersihkan, Bisa Dilintasi KA
Sementara untuk jalur hulu masih belum bisa dilalui KA dikarenkan masih tertutup longsor dan sedang dalam proses evakuasi oleh tim terkait.
"Sedangkan untuk jalur hulu di titik yang sama belum dapat dilalui karena masih dalam proses evakuasi." Kata Ixfan Selasa (5/12/2023).
Ixfan menjelaskan untuk saat ini hanya 1 jalur KA yang sudah bisa dilewati dengan kecepatan terbatas dan bergantian.
"Operasional perjalanan KA sementara waktu menggunakan satu jalur (Jalur hilir) dan untuk beberapa KA yg akan melintas di petak jalan antara Stasiun Karanggandul - Stasiun Karangsari harus bergantian sampai dengan kedua jalur kembali normal," Jelas Ixfan.
Baca juga: Jalur KA Karanggandul-Karangsari Banyumas Tertimbun Longsor, Ini 26 Rangkaian Kereta yang Terdampak
Ixfan menambahkan, Terdapat beberapa KA Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dan datang menuju Jakarta mengalami kelambatan.
Kelambatan kedatangan Ka Jarak Jauh tiba di Daop 1 jakarta (KA ganjil), akibat rinja di Daop 5 dan perubahan pola operasi sampai dg Pukul 06.00 sbb :
1. KA 135 (Bogowonto) relasi Lempuyangan – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 00.40 lambat 388 menit;
2. KA 17 (Argo Semeru) relasi Surabaya Gubeng – Gambir, datang Stasiun Gambir 01.25 lambat 345 menit;
3. KA 71 (Purwojaya) relasi Cilacap – Gambir, datang Stasiun Gambir 02.50 lambat 368 menit;
4. KA 247 (Progo) relasi Lempuyangan – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 02.08 lambat 303 menit;
5. KA 139 (Senja Utama Yogja) relasi Yogyakarta – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 04.55 lambat 232 menit;
6. KA 105 (Gayabaru Malam) relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 02.00 lambat 37 menit;
7. KA 107 (Jayabaya) relasi Surabaya PasarTuri – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 02.17 lambat 39 menit;
8. KA 129 (Gumarang) relasi Surabaya PasarTuri – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 02.25 lambat 11 menit;
9. KA 217 (Jayakarta) relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 04.38 lambat 117 menit;
10. KA 255 (Serayu) relasi Kroya – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 04.33 lambat 26 menit;
11. KA 151 (Tawangjaya Premium) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Pasar Senen, datang Stasiun Pasar Senen 04.52 lambat 35 menit;
12. KA 3 (Argo Bromo Anggrek) relasi Surabaya PasarTuri – Gambir, datang Stasiun Gambir 05.35 lambat 15 menit;
13. KA 77F (Pandalungan) relasi Surabaya PasarTuri – Gambir, datang Stasiun Gambir 05.12 lambat 27 menit;
Baca juga: Baru Dua dari 12 Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Humbang Hasundutan Sumut Ditemukan
Sedangkan Kelambatan keberangkatan KA jarak Jauh dari Daop 1 (KA GENAP) akibat rinja di Daop 5 purwokerto dan perubahan pola operai sampai dengan pukul 06.00 sebagai berikut:
1. KA 72 (Purwojaya) relasi Gambir – Kroya, berangkat Stasiun Gambir 03.05 lambat 355 menit;
2. KA 136 (Bogowonto) relasi Pasar Senen – Lempuyangan, berangkat Stasiun Pasar Senen 0.00 lambat 135 menit;
3. KA 248 (Progo) relasi Pasar Senen – Lempuyangan, berangkat Stasiun Pasar Senen 23.20 lambat 20 menit.
Atas nama KAI Daop 1 Jakarta, kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan KA, karena dampak kejadian tersebut mengakibatkan gangguan pelayanan dan kenayamanan.