Siswi SMA Diduga Dirundung Teman Sekolahnya, Ini Kata Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung buka suara perihal adanya dugaan perlakuan perundungan yang mengarah pada tindakan asusila
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Hal itu, kata Oktaviani, berdasarkan keterangan siswa di kelas yang membantah adanya perundungan.
Ia juga mengakui kedatangan kakak korban beberapa hari lalu terkait aksi perundungan yang dialami MU.
Oktaviani mengaku kaget dengan adanya laporan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa MU meminta tolong kepada temannya untuk merekam video saat ia berbicara dengan menggunakan bahasa Korea.
Namun, terus Oktaviani, perkataan MU terdengar seperti suara mendesah.
"Anak itu jahil ngomongnya didesah-desahin. Dia memang dekat dengan anak laki-laki tersebut," tutur Oktaviani.
"Karena pada Rabu dan Kamis mereka ini baik-baik saja dan tetap berteman, artinya tidak ada apa-apa," tambahnya.
Oktaviani mengaku pihaknya belum memeriksa CCTV untuk mencari bukti kasus perundungan itu.
Ia juga menegaskan pihak sekolah siap memediasi untuk menyelesaikan masalah itu.
Menurut Oktaviani, MU tidak pernah mengadukan aksi bullying tersebut.
Bahkan, kata dia, MU pernah berkelahi dengan siswa dari kelas lainnya.
Terkait keinginan MU pindah sekolah, Oktaviani mempersilakannya.
"Kalau dia mau di sekolah ini, kami welcome saja," imbuhnya.
Minta Pelaku Ditangkap
Keluarga MU (18), siswi SMA di Bandar Lampung yang menjadi korban perundungan dan asusila, meminta polisi menangkap para pelaku.