Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ridho Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Marapi: Ngesot dan Berguling, Kaki Kena Batu Panas 

Muhammad Ridho Kurniawan tampak mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh

Editor: Erik S
zoom-in Cerita Ridho Selamatkan Diri dari Erupsi Gunung Marapi: Ngesot dan Berguling, Kaki Kena Batu Panas 
Tribunnews
Proses pencarian korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), resmi dihentikan, Rabu (6/12/2023) pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI -  Pengalaman pertama kali mendaki bagi Muhammad Ridho Kurniawan (21) menjadi pengalaman yang horor.

Ridho menjadi korban erupsi Gunung Marapi provinsi Sumatra Barat.

Ridho tidak sendirian mendaki. Dia bersama dua orang teman lainnya yaitu Aditya Sukirno Putra (21) dan Muhammad Arbi Muharman (21). Ketiganya saat ini masih dirawat di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Baca juga: Siska Afrina Jadi Korban Terakhir yang Dievakusi dari Gunung Marapi, Meninggal 11 Hari Jelang Wisuda

Saat ditemui tim TribunPadang.com, ketiga korban asal Pekanbaru ini tampak berbaring di satu ruangan yang sama.

Muhammad Ridho Kurniawan tampak mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh, kaki kiri bagian lutut yang diperban dan telapak kaki kanan yang juga di perban, namun sudah bisa diajak berkomunikasi.

Aditya Sukirno Putra juga tampak mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh dan juga sudah bisa diajak berkomunikasi dan berjalan

Sementara itu, Muhammad Arbi Muharman juga mengalami luka bakar dan patah tulang di beberapa bagian tubuh, namun belum bisa diajak berkomunikasi.

Berita Rekomendasi

Ridho menceritakan bahwa pendakian ke Gunung Marapi Sumatra Barat merupakan pendakian pertama bagi mereka.

Ridho mengatakan, mereka bartiga mendaki bersama dengan empat orang teman lainnya dengan total tujuh orang.

Dari tujuh orang, Ridho mengungkapkan hanya satu orang yang sudah pernah mendaki. Enam diantaranya baru pertama kali mendaki gunung.

Ridho mengatakan saat dalam perjalanan menuju puncak merpati, ia bersama teman-teman lainnya sempat mendengar suara seperti mendesis dari dalam kawah. Setelah itu kawah mengeluarkan asap tebal.

Baca juga: IDI Siagakan Dokter Untuk Tangani Korban Erupsi Gunung Marapi

Namun, salah satu temannya yang sudah pernah mendaki mengatakan bahwa itu hal yang wajar dan biasa, sehingga mereka melanjutkan perjalanan ke puncak.

Ia mengatakan, saat erupsi terjadi, ia memperkirakan sekitar 30 orang lebih pendaki berada di dekat kawah.

Ridho menjelaskan saat terjadi erupsi, ia bersama teman lainnya sedang dalam perjalanan turun dari puncak merpati.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas