Viral Celetukan Penumpang Pelita Air, Ngaku Bawa Tas Berisi Bom ke Pramugari, Pelaku Terancam Dibui
Sebuah video memperlihatkan para penumpang Pelita Air terpaksa turun dari pesawat karena candaan soal bom menjadi viral di media sosial.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video memperlihatkan penumpang pesawat Pelita Air terpaksa turun karena candaan soal bom menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman itu, penumpang sempat kebingungan mengapa mereka kembali mendarat di bandara asal dan diimbau untuk segera turun dari pesawat.
"Bercanda soal bom. Penumpang Pelita Air IP 205 Juanda-tujuan Jakarta harus turun dari pesawat," tertulis dalam narasi video tersebut.
Video itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun X (Twitter) @_MbakSri_ pada Rabu (6/12/2023).
Hingga artikel ini ditulis, Jumat (8/12/2023), video berdurasi 1 menit 30 detik itu telah mendapatkan 12,5 ribu tayangan.
Baca juga: Viral Spanduk Tolak Cawapres Asam Sulfat Bertebaran di Medan, Gerindra: Makin Diejek, Makin Melejit
Diketahui, peristiwa itu terjadi pada penerbangan maskapai Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023) siang.
Penerbangan dengan rute Surabaya - Jakarta itu terpaksa ditunda lantaran candaan seorang penumpang yang berkelakar kepada pramugari bahwa tasnya yang berat berisi bom.
Akibat candaan penumpang pesawat itu, penerbangan jadi tertunda hingga lima jam dan pelaku juga terancam dipenjara.
Pesawat sudah take off
Diberitakan Tribunnews, polisi menyebut pesawat Pelita Air rute Surabaya-Jakarta sudah sempat terbang atau take off saat ada ancaman bom palsu dari salah satu penumpangnya.
Hal tersebut diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Situasi pesawat pas kejadian sudah take off dari Bandara Juanda Surabaya menuju Jakarta," kata Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Klarifikasi Pelita Air Soal Ancaman Bom di Pesawat: Gurauan Seorang Penumpang
Saat terbang, salah satu penumpang membuat panik karena mengaku ada ancaman bom.
Hal itu yang membuat pesawat itu memutar balik dan kembali mendarat di Bandara Juanda, Surabaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.