2 Petugas BKSDA Sumbar Diperiksa Polda terkait Dugaan Kelalaian, PVMBG Diperiksa 20 Desember
Dua petugas tersebut diperiksa terkait dugaan kelalaian karena banyaknya korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi.
Editor: Dewi Agustina
"Dalam hal ini, kita dari PGA sudah melaporkannya ke pimpinan PVMBG pusat. Kemudian pimpinan memberikan tanggapan berupa surat balasan untuk mengatur ulang jadwal pertemuan," katanya.
"Nantinya pihak PVMBG pusat akan datang langsung ke Polda Sumbar dan insyaAllah akan kita dampingi," kata Teguh.
Polda akan Periksa BKSDA dan PVMBG
Sebelumnya, Polda Sumbar akan melakukan pemeriksaan terhadap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait banyaknya korban yang berjatuhan akibat erupsi Gunung Marapi.
Gunung Marapi mengalami erupsi yang menyebabkan sebanyak 75 orang pendaki terjebak pada Minggu (3/12/2023).
Setelah dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan, sebanyak 52 orang berhasil selamat dan 23 orang meninggal dunia.
Operasi evakuasi dihentikan ditutup setelah korban terakhir ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023) malam.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan untuk diperiksa terhadap BKSDA dan PVMBG (Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi).
Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan akan melakukan pemanggilan kepada kedua instansi tersebut pada Rabu (13/12/2023) besok.
"Rencana dilakukan pada hari Rabu, akan ada pemeriksaan terhadap pihak BKSDA dan PVMBG," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Selasa (12/12/2023).
Plh Kepala Balai KSDA Sumbar, Dian Indriati, saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telpon mengatakan akan siap jika ada pemanggilan dari Polda Sumbar.
"Sebagai warga negara yang baik jika ada pemanggilan dari Polda kita siap memberikan keterangan," Dian Indriati, Rabu (6/12/2023).
Dian Indriati menyebutkan BKSDA Sumbar belum mendapatkan surat pemanggilan dari pihak kepolisian.
Hal itu dikarenakan saat ini pihaknya ikut bersama dengan petugas gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban erupsi Gunung Marapi.
"Kita fokus ke pencarian korban dahulu. Akan tetapi kapanpun dilakukan pemanggilan, kita sebagai warga negara yang baik akan siap untuk memberikan keterangan," katanya.
Dian Indriati mengaku siap untuk memberikan keterangan bagaimana bisa dibukanya jalur pendakian ke Gunung Marapi. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polisi Periksa 2 Petugas BKSDA Sumbar Terkait Tragedi Erupsi Marapi, Belum Pastikan Unsur Kelalaian