Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Perjalanan Kasus Tewasnya Santri di Jambi, Hasil Autopsi: Bukan Tersetrum Tapi akibat Benda Tumpul

Kematian AH, santri di ponpes Tebo, Jambi bukan karena tersengat listrik tapi akibat kekerasan benda tumpul.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Perjalanan Kasus Tewasnya Santri di Jambi, Hasil Autopsi: Bukan Tersetrum Tapi akibat Benda Tumpul
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi - Kematian AH (13), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, Tebo, Jambi bukan karena tersengat listrik. Santri tersebut meninggal akibat kekerasan benda tumpul. 

"Karena jam 5 itu, anak saya menelepon saya kebetulan besok kan ada pertemuan di pesantren. Dia tanya sama ibunya, kebetulan saya masih di belakang, dia tanya besok datang atau enggak. Setelah itu, kami sampaikan besoklah kami datang, dia bilang ada yang mau saya buat kejutan, yang mau saya omongkan. Setelah itu habis magrib ada kabar dari tetangga itu," ujarnya.

Kejadian itu meninggalkan luka bagi Salim, ia pun berencana akan menuntut pihak Ponpes Raudhatul Muzawwidin.

"Saya tidak terima dengan kejadian ini, saya akan tuntut," ujarnya.

Ponpes Tak Tutupi Kasus

Sementara itu, Ahmad Karimuddin, pengurus ponpes Raudhatul Muzawwidin saat ditemui membenarkan ada insiden yang menimpa santri.

Ia menegaskan pihaknya tidak ada menutup-nutupi kasus tersebut.

Ahmad menjelaskan mengapa pihaknya tak menginformasikan langsung kejadian tersebut kepada orang tua korban, dikarenakan tak ingin membuat keluarga mengalami syok.

"Dari lubuk hati kita tidak ada menutupi kasus ini, dari adab kita ingin menyampaikan secara langsung kejadian ini. Tidak ingin terjadi apa-apa dengan keluarga begitu mendengar kejadian ini," kata Ahmad.

5 Saksi Diperiksa

Berita Rekomendasi

Terkait meninggalnya santri AH, Satreskrim Polres Tebo memeriksa 5 saksi.

Dari lima saksi yang diperiksa, tiga di antaranya merupakan anak di bawah umur yang merupakan santri di ponpes itu.

Kemudian dua orang lainnya yaitu pengasuh ponpes.

Kapolsek Rimbo Bujang AKP Frans Sipayung mengatakan pemeriksaan 5 saksi dilakukan Rabu (15/11/2023) di Mapolsek Rimbo Bujang, sehari setelah meninggalnya AH.

Sebelum pemeriksaan dilakukan, pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

"Kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan hasil penyelidikan, dan kita juga masih menunggu hasil visum dari RSUD untuk menjadi barang bukti," ujarnya, Kamis (16/11/2023).

Klinik Sebut Korban Tersetrum

Sementara itu, surat kematian dari Klinik Rimbo Medical menerangkan AH meninggal dunia pada pukul 18.30 WIB disebabkan tersengat aliran listrik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas