Satu Keluarga di Malang Tewas Diduga Terlilit Utang, HP Milik Ayah Belum Ditemukan
Motif satu keluarga tewas di Malang diduga terlilit utang. Saksi yang diperiksa menyatakan Wahab punya utang ke mereka.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Di kaca toilet juga ditemukan pesan diduga wasiat yang dituliskan untuk anak perempuan yang masih hidup.
"Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K)," sambungnya.
Penyidik juga tidak menemukan tanda kekerasan dan tanda perampokan.
Menurut Gandha, akses masuk ke rumah kontrakan hanya memiliki satu pintu.
Baca juga: 3 Korban Bunuh Diri di Pakis Malang Berada di RSSA, Tunggu dapat Izin Keluarga Lakukan Otopsi
"Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali."
"Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," tandasnya.
Detik-detik Penemuan Jasad
Ibu yang bernama Sulikha (35) dan anaknya yang berinisial ARE (13) ditemukan tewas di dalam rumah pada Selasa (12/12/2023).
Sedangkan ayah yang bernama Wahab (38) ditemukan dalam kondisi kritis dengan luka sayatan di tangan.
Wahab sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca juga: Sosok, Kebiasaan, hingga Pesan Terakhir Satu Keluarga yang Tewas di Malang
AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, jenazah ketiganya masih berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"3 mayat masih berada di rumah sakit, menunggu persetujuan autopsi," ungkapnya, Selasa, dikutip dari SuryaMalang.com.
Penemuan jasad berawal ketika saudara kembar ARE yang berinisial K keluar rumah sambil berteriak minta tolong sekitar pukul 08.15 WIB.
Diketahui, Wahab dan Sulikha memiliki dua anak perempuan yang kembar dan satu di antaranya masih hidup.
Tetangga yang mendengar teriakan K menghampiri rumah tersebut dan membuka paksa pintu rumah.
Baca juga: Isi Wasiat di Kasus Sekeluarga Tewas di Malang, Ditulis di Kaca, sang Anak Soroti Gaya Tulisan