Sosok SD, Terduga Teroris yang Diamankan di Sragen, Istri Tak Tahu Kegiatan Suami di Luar Rumah
Terungkap sosok terduga teroris yang diamankan di Sragen. Ditangkap saat berangkat menjual sari kacang hijau. Istri kaget suaminya terlibat terorisme.
Editor: Abdul Muhaimin
Suaminya juga jarang pergi keluar kota.
"Saya bingung, karena 24 jam di rumah sama saya dan anak, kalau keluar itu sama saya terus, nggak pernah sendiri," jelasnya.
"Kalau keluar hanya mengantar anak ke pondok, paling ke Solo," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua RT tempat tinggal SR, Tumin Priyo Utomo mengatakan proses penangkapan dan penggeledahan rumah SR terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saya dihubungi petugas nanti akan penggeledahan di rumah Pak SR yang tadi malam ditangkap, saya sebagai RT untuk menyaksikan penggeledahan," tuturnya.
Ada 2 rumah yang digeledah yakni rumah milik SR dan mertuanya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sragen dan Boyolali
Dalam penggeledahan di rumah mertua SR, tim Densus 88 mengamankan 5 pistol beserta peluru dan majalah.
Tumin menjelaskan pistol disimpan SR di dalam tas berwarna hitam.
Menurut Tumin, SR merupakan pengusaha batik rumahan dan jarang berbuat onar di masyarakat.
"Dia usaha kecil-kecilan produksi batik, produksi di rumah, dijual ke pasar."
"Kalau di mata warga, tidak ada istilah yang gerak-gerik mencurigakan, orangnya tidak pernah kelihatan berbuat apa-apa," paparnya.
Mertua SR, Daliman mengaku tidak mengetahui SR menyimpan senjata api di rumahnya.
Senjata api disembunyikan di area dapur di bawah meja.
Baca juga: Dua Terduga Teroris di Sukoharjo Ditangkap Densus 88 Tadi Pagi
"Tadi hanya menemukan pistol 5 saja, tidak ada yang lain, itu pistol tidak tahu sama sekali sebagai orang tua, tahunya ya baru tadi pagi," ungkapnya.
Daliman masih tidak menyangka SR terlibat jaringan teroris dan menyimpan senjata api di rumahnya.
"Iya, kaget aku, tidak mengira, tidak hanya saya sendiri, tetangga juga tidak mengira ada pistol," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul SD, Terduga Teroris Asal Masaran Sragen, Ditangkap di Jalan Saat Mengirim Dagangan ke Pasar