Tampang Sopir Bus PO Handoyo yang Diamankan Polisi karena Diduga Ada Kelalaian saat Mengemudi
Rinto mengemudikan bus bernomer polisi AA 7626 OA dan mengangkut sekitar 22 penumpang terguling di Tol Cipali.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Sopir bus PO Handoyo yang kecelakaan di KM 72 Tol Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat diamankan polisi.
Sopir bus tersebut bernama Rinto Katana.
Ia diamankan pihak kepolisian lantaran diduga lakukan kelalaian hingga busnya terguling dan tewaskan 12 penumpangnya.
Rinto mengemudikan bus bernomer polisi AA 7626 OA dan mengangkut sekitar 22 penumpang terguling di Tol Cipali.
Akibat kecelakaan tersebut, 12 penumpang tewas dan 10 penumpang lainnya mengalami luka-luka, termasuk Rinto Katana, sopir bus Handoyo itu sendiri.
Beruntungnya, kondisi sopir bus Handoyo dalam kecelakaan tersebut mengalami luka ringan.
Baca juga: Polisi Temukan Fakta Baru soal Kecelakaan Bus PO Handoyo: Bus Dikemudikan Sopir Gantian Kedua
Tak sedikit publik menduga sosok sopir yang bertanggung jawab menjalankan armada bus tersebut.
Lalu, seperti apa sosok Rinto, sopir bus Handoyo yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali tersebut?
Sang sopir bus Handoyo yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali itu bernama lengkap Rinto Katana.
Diketahui Rinto menjadi satu di antara sopir bus Handoyo yang kecelakaan di Tol Cipali.
Saat kejadian, ternyata Rinto bertugas sebagai sopir kedua.
Ternyata Rinto berusia 28 tahun asal Purworejo, Jawa Tengah.
PO bus Handoyo merupakan salah satu perusahaan otobus berada di Magelang, Jawa Tengah.
Bus yang dikendarai Rinto itu melayani perjalanan rute antar provinsi dan antar kota, seperti pulau Jawa dan Sumatera.
Pada Sabtu (16/12/2023) pagi, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari pemeriksaan dan olah TKP tersebut, polisi pun menduga sosok sopir bus Handoyo bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
Hal itu lantaran diduga kecelakaan maut bus Handoyo itu karena human error dari sang pengemud.
’’Dugaan sementara, bus tersebut mengalami kecelakaan lantaran kelalaian pengemudi,’’ ujar Kapolres) Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain , dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/12/2023).
Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Edwin Affandi juga mengatakan, berdasarkan olah TKP sementara, tidak ditemukan upaya rem yang signifikan.
Baca juga: Bus Handoyo Dikemudikan Sopir Kedua, Polisi Ungkap Tak Ada Upaya Pengereman Signifikan
"Minim jejak pengereman, terlihat tidak ada upaya rem yang signifikan. Kami akan memeriksa kondisi bus terlebih dahulu apakah supir tidak melakukan pengereman atau rem pada bus tidak berfungsi," ucapnya.
Selain itu, berdasar olah TKP tersebut, menurut AKBP Edwin Affandi, kendaraan saat melintas di lokasi kejadian diduga melebihi batas kecepatan maksimal.
"Jadi batas kecepatan itu seharusnya 40 Km/jam, diduga bus melintas melebihi batas maksimal," ujar Edwin.
Karena sopir hanya mengalami rukan ringan pihak kepolisian langsung mengamankan Rinto utnuk menjalani pemeriksaan.
Terkait perstiwa itu, polisi juga sudah memintai keterangan dan memeriksa empat orang saksi.
AKBP Edwin Affandi mengatakan dari data sopir diketahui sudah memiliki SIM B2 umum.
Penyebab Kecelakaan Versi Sang Sopir
Akibat kecelakaan maut di Tol Cipali itu bus Handoyo terguling hingga 12 orang tewas di lokasi kejadian, dan 9 orang luka-luka.
Kini, korban tewas sudah dilarikan ke RS Abdul Radjak.
Sedangkan korban luka berada di RS Siloam Purwakarta.
Menurut pengakuan Rinto, bus dikendarainya tiba-tiba hilang kendali saat lokasi kejadian hingga terjadinya kecelakaan.
Akibat peristiwa tersebut sopir bus itu hanya mengalami luka ringan, sehingga langsung diamankan ke Mapolres untuk menjalani pemeriksaan.
Keterangan Saksi
Meski Rinto mengaku kehilangan kendali, menurut kesaksian penumpang menyebut bahwa sang sopir ugal-ugalan.
Kecelakaan maut itu diduga kuat karena sang sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan sejak dari Yogyakarta hingga ke TKP.
Hal itu terungkap berdasarkan kesaksian seorang korban selamat, Rahma (16) yang kini masih menjalani perawatan di RS Abdul Razak Purwakarta.
Rahma mengatakan, sopir mengemudikan kendaraanya ugal-ugalan sebelum kecelakaan terjadi.
"Ya..memang selama dalam perjalanan sopir mengemudikan kendaraannya selalu dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan," katanya, Rahma, Pelajar SMA Kelas XI yang akan berlibur menemui ibunya di Bekasi.
Rahma juga mengungkapkan, dirinya berangkat dari Temanggung ke Bekasi untuk menemui ibunya.
"Saya kangen sama bunda, mumpung sudah beres ujian semester pertama, saya langsung berangkat ke Bekasi. Namun nahas mobil yang saya tumpangi terguling akibat, sopir ugal-ugalan saat mengemudikan kendaraan yang saya tumpangi," ungkapnya.
Rahma menjelaskan, dirinya saat itu duduk di tengah bagian kanan, sehingga terbentur tertindih oleh penumpang lainnya.
"Posisi saat celaka saya masih sadar tertindih penumpang lainnya, bus terguling begitu keras sehingga wajar banyak korban jiwa juga," katanya.
Rahma juga mengatakan, dirinya juga melihat banyak korban terjepit. Namun beruntung dirinya selamat.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Rinto Sopir Bus Handoyo Kecelakaan di Tol Cipali Luka Ringan, Masih Muda, Diduga Ada Kelalaian