Detik-detik Ibu dan Anak Tewas Tertimpa Truk Tambang di Bogor, Truk Melintas di Luar Jam Operasional
Dua truk tambang di Bogor saling bertabrakan dan menimpa pengendara sepeda motor. Ibu dan anak yang ada di atas motor tewas. Sopir truk diamankan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Dua truk tambang dan sebuah sepeda motor mengalami kecelakaan di Desa Gorowong, Kecamatan Parungpajang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, ibu dan anak yang mengendarai sepeda motor tewas tertimpa truk tambang.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Angga Nugraha, mengatakan identitas ibu yang tewas yakni Isnawati (34) asal Kecamatan Parungpanjang, sedangkan identitas anaknya belum diketahui.
"Korban kecelakaan meninggal dunia dua orang, luka ringan satu orang," ungkapnya, Minggu, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Fakta-fakta Rombongan Anies Kecelakaan saat Kampanye di Aceh: Kronologi hingga Kondisi Mobil
Kecelakaan berawal ketika sebuah truk tambang ingin mendahului truk tambang lain di pertigaan.
"Ketika truck colt diesel sudah berbelok ke arah Ciomas, truck tronton tersebut melaju kencang," tuturnya.
Sopir truk kemudian membanting stir ke arah kanan dan terguling menimpa sepeda motor yang dinaiki ibu dan anak.
"Lalu terguling dan menimpa sepeda motor serta menabrak truck colt diesel yang dari arah Parungpanjang menuju Cigudeg," lanjutnya.
Kedua korban meninggal di lokasi dan langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat.
Unit Laka Lantas Polsek Parungpanjang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap kronologi kecelakaan.
Baca juga: Mobil Rombongan Anies Kecelakaan Beruntun di Aceh, Begini Kondisi Terkini
Camat Parungpanjang, Icang Aliudin sempat membantah truk yang mengalami kecelakaan sedang beroperasi membawa material tambang.
Icang Aliudin menyatakan, kedua truk hendak diparkirkan di rumah warga.
"Mobil tersebut sebenarnya yang isi bila belum jam 10 malam tidak melintas cuma ditempatkan ke kantor parkir yg disediakan di tanah masyarakat," bebernya.
Namun berdasarkan video yang beredar, truk membawa muatan pasir yang terjatuh ke jalanan.
Bahkan truk tambang beroperasi di luar jam yang telah disepakati yakni pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Icang Aliudin mengaku, turut berduka atas kecelakaan yang menewaskan 2 warganya.
Ia berharap, rencana jalan khusus kendaraan tambang segera direalisasi tahun 2024, dan bisa selesai tahun 2025.
Baca juga: Kecelakaan 4 Motor dan Satu Mobil Terjadi di BSD Tangsel, Empat Orang Dikabarkan Alami Luka
"Karena masalah truk tambang yg melintas di Cigudeg Parungpanjang bisa terselesaikan bila ada jalan khusus tambang," tandasnya.
Kapolsek Parungpanjang, Kompol Suharto, mengatakan sopir truk tambang telah diamankan untuk proses pemeriksaan.
"Sudah ditangani melalui olah TKP dan korban sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat, serta sopir truk sudah diamankan di polsek," tegasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Aksi Kebut-kebutan Truk Tambang Tewaskan Ibu Anak, Camat Parungpanjang Bela Sopir: Cuma Mau Parkir
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Vivi Febriati/Naufal Fauzy)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.