Satu Keluarga di Malang Akhiri Hidup karena Punya Utang Puluhan Juta, Ibu dan Anak Minum Obat Nyamuk
Satu keluarga di Malang mengakhiri hidupnya karena memiliki utang puluhan juta. Mereka ditemukan tewas di dalam rumah kontrakan oleh tetangga.
Editor: Abdul Muhaimin
Sedangkan ayahnya, menyayat pergelangan tangan kiri hingga urat nadinya putus.
AKP Gandha Syah Hidayat, mengatakan penyidik menemukan pisau dapur dan gelas berisi cairan obat nyamuk.
"Di sekitar mayat itu ada gelas masih berbau menyengat cairan obat nyamuk dan di tempat sampah ditemukan bekas bungkusan obat nya," ungkapnya, Selasa, dikutip dari SuryaMalang.com.
Di kaca toilet juga ditemukan pesan diduga wasiat yang dituliskan untuk anak perempuan yang masih hidup.
Baca juga: Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 12 UB Malang, Pihak Kampus Belum Dapat Memastikan Identitasnya
"Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K)," sambungnya.
Penyidik juga tidak menemukan tanda kekerasan dan tanda perampokan.
Menurut Gandha, akses masuk ke rumah kontrakan hanya memiliki satu pintu.
"Memang di belakang ada jendela, tapi tidak ada kerusakan sama sekali."
"Pintu pun tidak ada kerusakan sama sekali. Untuk barang-barang yang hilang pun masih tersusun rapi, tidak ada yang hilang," tandasnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.