Sekda Provinsi Maluku Utara Mengaku Tidak Tahu Keberadaan Gubernur
Ditanya kebenaran kabar Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diperiksa KPK, Samsuddin juga mengaku belum tahu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Ternate Sansul Sardi
TRIBUNNEWS.COM, TERNATE - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir tidak membantah kantor Gubernur Maluku Utara di Sofifi disegel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (18/12/2023).
Selain kantor Gubernur Maluku Utara, KPK juga menyegel beberapa kantor organisasi perangkat daerah.
"Iya betul, saya juga tahu ada penyegelan kantor OPD oleh KPK," kata Samsudin saat di wawancarai di kediamannya di Kelurahan Maliaro Kecamatan Ternate Tengah.
Keberadaan Gubernur Maluku Utara, Sekda tak mengetahuinya.
"Soal itu saya tak tahu, kita tunggu informasi resmi saja dari KPK," ujarnya.
Baca juga: OTT KPK di Maluku Utara Terkait Lelang Jabatan dan Pengadaan Barang Jasa
Ditanya kebenaran kabar Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diperiksa KPK, Samsuddin juga mengaku belum tahu.
"Iya, itu juga saya tak tahu adanya pemeriksaan Gubernur," jelasnya mengakhiri.
Selain menyegel kantor, Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Gubernur Maluku Utara di Crysant, Kelurahan Takoma, Ternate Tengah, Kota Ternate, Senin (18/12/2023) sekitar pukul 19.10 WIT.
Turun dari mobil Innova hitam, tiga orang petugas KPK masuk ke rumah.
Saat tim KPK datang, istri Gubenur Maluku Utara Faoniah Jauhar diketahui berada di rumah.
Berselang beberapa menit, mobil Innova yang digunakan tim KPK meninggalkan kediaman gubernur Malut.
Wartawan juga tidak berhasil mewawancarai tim KPK, karena kaca mobil tidak turunkan.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) di Maluku Utara, Senin, 18 Desember 2023.