Soal Temuan 2 Mayat di Lantai 9 Unpri, Pihak Kampus Diminta untuk Transparan
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan pun soroti sikap Unpri yang terkesan menutupi kasus penemuan dugaan mayat ini.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal penemuan mayat di lantai sembilan Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatera Utara.
Diketahui, ada dua diduga mayat di lantai sembilan yang sebelumnya viral terekam dalam sebuah video.
Dua mayat tersebut kini tak diketahui keberadaannya saat pihak kepolisian melakukan penggeledahan.
Kepolisian pun kini menyelidiki tentang dua mayat tersebut.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan pun soroti sikap Unpri yang terkesan menutupi kasus penemuan dugaan mayat ini.
Menurut Direktur LBH Medan, Irvan Syaputra temuan dugaan jenazah yang ada di dalam boks berwarna biru itu sudah menggemparkan masyarakat khusunya Kota Medan.
Baca juga: 6 Mahasiswa UNPRI Medan Diduga Sebar Hoaks Video Penemuan Jasad, Polisi Masih Selidiki
Terlebih, sampai saat ini belum ada kejelasan pasti dari pihak Unpri mengenai dugaan adanya mayat yang sempat terekam kamera amatir dan beredar di media sosial.
Temuan dugaan mayat itu pun menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat terkait mengapa bisa ada mayat di lingkungan kampus dan tempatnya juga tidak layak.
"Diketahui sampai saat ini sebagaimana pemberitaan yang telah banyak beredar, diduga pihak kampus tidak kooperatif terkait penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Medan," kata Irvan kepada Tribun-medan, Minggu (17/12/2023).
"Pihak kampus juga sempat menyatakan, jika polisi ingin melakukan penggeledahan dan penyelidikan harus ada izin pengadilan terlebih dahulu," lanjutnya.
Katanya, meski demikian pihak kepolisian tetap melakukan penggeledahan untuk memastikan informasi yang beredar tersebut.
Saat dilakukan penggeledahan oleh pihak kepolisian, petugas menemukan fakta baru dan sangat mengejutkan.
Polisi menemukan, adanya diduga lima jasad manusia yang di simpan oleh pihak Unpri di lantai 15 kampus mereka.
Irvan menyampaikan, yang lebih anehnya lagi di hari yang sama beredar video klarifikasi yang diduga dibuat oleh mahasiswa Unpri.