Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Takmir Masjid Berebut Jadi Imam hingga Berujung Ricuh, Satu Orang Tak Sadarkan Diri

Takmir masjid di Kediri terlibat kericuhan usai berebut menjadi imam. Akibat peristiwa itu, terdapat korban yang harus dilarikan ke rumah sakit.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
zoom-in Viral Takmir Masjid Berebut Jadi Imam hingga Berujung Ricuh, Satu Orang Tak Sadarkan Diri
TikTok
Tangkapan layar takmir masjid di Kediri, Jawa Timur berkelahi usai berebut menjadi imam pada Selasa (12/12/2023) dan berlanjut hingga Kamis (14/12/2023). Para korban yang mengalami luka akibat insiden ini kemudian melaporkannya ke polisi. 

Pelaku penyerangan itu disebut-sebut bukan warga Kelurahan Manisrenggo.

"Sebelum sholat Magrib saya melihat sudah banyak orang di dalam masjid, tapi bukan warga Kelurahan Manisrenggo," kata Mashuri, Jumat (15/12/2023), dikutip dari TribunKediri.

"Saya berusaha melerai dengan membawa satu orang. Ternyata di luar serambi masjid banyak temannya, saya dicekik dan selanjutnya saya tidak sadar," jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, Mashuri kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Kediri Kota.

Penyebab Terjadinya Keributan

Tangkapan layar detik-detik takmir masjid di Kediri, Jawa Timur bekelahi lantaran berebut menjadi imam pada Selasa (12/12/2023) dan hingga Kamis (14/12/2023). Bahkan atas peristiwa tersebut mengakibatkan salah satu korban dilarikan ke rumah sakit.
Tangkapan layar detik-detik takmir masjid di Kediri, Jawa Timur bekelahi lantaran berebut menjadi imam pada Selasa (12/12/2023) dan hingga Kamis (14/12/2023). Bahkan atas peristiwa tersebut mengakibatkan salah satu korban dilarikan ke rumah sakit. (TribunKediri)

Terkait kejadian tersebut, Sekretaris Takmir Masjid Al Muttaqun, Saifuddin mengatakan, keributan terjadi karena ada pihak yang tidak terima adanya penggantian imam sholat Magrib.

Lantaran masjid tersebut masih dalam konflik, maka pihaknya akan menunggu keputusan dari Badan Wakaf Indonesia (BWF) Kota Kediri.

Berita Rekomendasi

Saifuddin mengatakan pihak takmir mengaku akan ikhlas dengan keputusan BWI.

Namun, ia mengatakan terdapat salah satu pihak yang justru berniat menguasai masjid sebelum adanya keputusan dari BWI.

Sebelumnya telah diupayakan untuk melakukan perdamaian dari kepengurusan ketakmiran masjid.

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil.

"Karena yang diinginkan dari masyarakat sama-sama mengelola masjid. Namun kalau bentuknya perdamaian seolah-olah ingin mengusai masjid kami tidak terima."

“Karena Masjid Al Muttaqun merupakan masjid dari orang banyak dan yang wakaf juga lebih dari satu orang. Yang membangun masjid 100 persen warga masyarakat," sambungnya.

Kini takmir masjid telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kediri Kota.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas