TRIBUNNEWS.COM,  MAROS -  Nurhidayat alias Yayat (21) dilaporkan tenggelam di Air Terjun Mangampa, Minggu (17/12/2023) ditemukan tak bernyawa, Selasa (19/12/2023) petang.

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan mengatakan, korban ditemukan pukul 17.45, ketika operasi pencarian akan ditutup sementara.

"Tim SAR gabungan menerima informasi dari warga atas nama Mardinah dan melihat tubuh korban di selah bebatuan," kata Andi.

Saksi Mardiah yang lewat di jembatan tiba-tiba melihat korban di selah sela batu pukul 17.45 Wita berjarak sekitar 300 meter dari lokasi awal korban hilang.

Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Palaloi Maros untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Opsar dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup," tutupnya.

Baca juga: Korban Gempa Gansu China Tembus 127 Orang, Cuaca Dingin Sulitkan Tim SAR Evakuasi

Sekedar diketahui, radius pencarian korban dilakukan hingga 5 Km.

Sedikitnya 64 personel gabungan turun pada hari ketiga pencarian ini.

Ada 17 unsur yang terlibat yakni Basarnas Sulsel 4 orang, Polsek Tompobulu 5 orang, Babinsa Tompobulu 1 orang, BPBD Maros 14 orang, SAR UNM 7 orang.

SAR Marteam 1 orang, SAR Pramuka 2 orang, SAR Locus 2 orang, SAR ACM 2 orang, SAR SNAR INDONESIA 3 orang, SAR GT TOTR 1 orang.

SAR Pangan Bantaeng 1 orang, PMI Kabupaten Maros  3 orang, Baznas Maros 1 orang, Abu Darda 2 orang, Brimob 12 orang, Tagana 4 orang. (Tribun Timur/Sudirman)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pemuda yang Tenggelam di Air Terjun Mangampa Ditemukan Meninggal di Sela Bebatuan