121 Warga Bogor Keracunan, Diduga Berasal dari Nasi Tahlilan, Dinkes Periksa Sampel Makanan
Sebanyak 121 warga Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mengalami keracunan makanan. Penyebab keracunan masih diselidiki. Diduga berasal dari makanan tahlilan
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWS.COM - Keracunan massal terjadi di Kampung Kalong Tonggoh, Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebanyak 121 warga mengalami gejala keracunan dan tidak ada korban jiwa.
Diduga makanan yang dibagikan saat tahlilan pada Minggu (17/12/2023) malam menjadi penyebab keracunan massal.
Dalam bingkisan makanan tersebut terdapat nasi bumbu ayam bumbu cabe dan mie kuning hasil olahan sendiri.
Baca juga: 10 Warga Desa Tugumulya Kuningan Keracunan Santap Masakan Jamur Liar, Satu Orang Tewas
Pada keesokan harinya tepatnya pada Senin (18/12/2023), warga yang mengonsumsi makanan tersebut mulai merasa adanya reaksi.
Pada sore hingga malam harinya warga yang mengalami gejala keracunan terus berdatangan ke Puskesmas Leuwisadeng dan juga klinik lainnya untuk mendapatkan perawatan.
Warga yang sempat dirawat pun berangsur berkurang karena kondisinya yang sudah membaik.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel makanan untuk kemudian dilajukan uji laboratorium.
Hal itu dilakukan lantaran diduga kuat penyebab warga keracunan adalah dari makanan yang dikonsumsi.
"Sampel yang masih bisa diambil nasi, ayam goreng, sambal, dan air," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Ratusan Warga Purwakarta Keracunan setelah Makan Nasi Boks dari Masjid, Rasakan Mual hingga Diare
Ia mengatakan, uji laboratorium itu dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta.
Adapun hasil uji laboratorium tersebut diperkirakan akan keluar setelah dua minggu pengujian.
"Kami belum bisa memastikan penyebabnya karena harus menunggu hasil lab," katanya.