Sempat Ditampung di Pantai Gampong, Ratusan Pengungsi Rohingya Diantar Warga ke DPRK Pidie
Jumlah Rohingya yang diantar warga Laweung itu 180 orang, mereka selama ini ditampung di Pantai Kalee.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Warga mengantar pengungsi Rohingya ke halaman Kantor DPRK Pidie, Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 21.15 WIB.
Pengungsi Rohingya diantar menggunakan tiga truk dari pantai Gampong Batee, Kemukiman Kalee, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie.
Jumlah Rohingya yang diantar warga Laweung itu 180 orang, mereka selama ini ditampung di Pantai Kalee.
Baca juga: TNI AU Kerahkan 3 Jenis Pesawat untuk Pantau Kapal-kapal Pengungsi Rohingya di Perairan Aceh
Seperti diketahui, 180 Rohingya diantar menggunakan tiga truk.
"Benar, Rohingya yang ditampung di Laweung diantar warga ke halaman DPRK Pidie," kata Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, kepada Serambinews.com, Kamis (21/12/2023).
Ia menjelaskan, etnis Rohingya yang diantar warga itu tidak ditampung di halaman Kantor DPRK Pidie.
"Kemungkinan etnis Rohingya akan direlokasi ke tempat lain. Rohingya dipindahkan pada dini hari," jelasnya.
Berdasarkan informasi diperoleh Serambinews.com, tadi malam, keberadaan ratusan Rohingya di halaman DPRK Pidie, menjadi tontonan warga.
Warga berhamburan melihat Rohingya di halaman kantor DPRK Pidie.
Akibatnya ruas jalan menjadi macet. Petugas dari Polres Pidie harus mengatur arus lalulintas.
12 hari di Pantai Gampong
Sebelumnya pengungsi Rohingya itu telah menempati tenda pengungsian selama 12 hari terakhir di sisi bibir pantai Gampong Batee Laweung.
Mereka dipindahkan warga sejak pukul 18.30 WIB dengan menggunakan empat unit dum truk.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (21/12/2023) malam ratusan imigran Rohingya itu mendapat pengawalan aparat Kepolisian dan TNI.
Baca juga: Tiga Bulan Jadi Pengungsi di Aceh, M Amin Kembali Sebagai Penyelundup Rohingya, Kini Jadi Tersangka
Hanya saja ribuan warga dari berbagai gampong tidak diperkenankan masuk kedalam komplek perkantoran gedung DPRK Pidie.
Warga hanya menyaksikan dan meneriaki agar mereka diusir dari Pidie untuk ditempatkan pada lokasi di luar Aceh.
Selain itu juga warga meneriaki agar UNHCR dan IOM harus bertangungjawab.
Menurut Keuchik Gampong Batee Laweung, Kecamatan Muara Tiga Pidie, Zakaria selama berada ditenda pengungsian, warga kerap mendapati mereka kerap keluar malam tanpa kejelasan.
Selain itu para imigran Rohingya tersebut selama ini tidak menghargai norma agama dan adat istiadat atau kearifan lokal masyarakat.
Sehingga keberadaan pengungsi Rohingya ini sangat meresahkan kondisi sosial masyarakat.
Penulis: Muhammad Nazar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Imigran Rohingya yang Diantar ke Halaman Kantor DPRK Pidie Jadi Tontonan, Akan Dipindahkan Lagi
dan
VIDEO 180 Imigran Rohingya 'Diusir' Warga Laweung Ke Kompleks DPRK Pidie