30 Pengungsi Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Padang Tiji Pidie: Sebagian Menuju Medan dan Malaysia
Pengungsi Rohingya tersebut diduga kabur menuju Medan (Sumatera Uatara) dan Malaysia.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI- 30 orang pengungsi Rohingya melarikan diri dari tempat penampungan di bekas tempat tinggal anak yatim di kamp pengungsian Mina Raya, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh.
Pengungsi Rohingya tersebut diduga kabur menuju Medan (Sumatra Utara) dan Malaysia.
Awalnya jumlah etnis Rohingya yang ditampung di kamp Padang Tiji mencapai 480 orang.
Baca juga: Mengingat Kembali Pangkal Persoalan Rohingya: Kekerasan Harus Dihentikan
Saat ini, sisa Rohingya tinggal di kamp Padang Tiji berjumlah 450 orang.
"Alasan Rohingya melarikan diri karena tidak sanggup tinggal di Kamp Mina Raya Padang Tiji," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, tinggal di tempat pengungsian, etnis Rohingya tidak bisa bekerja.
Selain itu, manusia perahu itu ingin anaknya bisa mendapatkan pendidikan layaknya anak di negara lain.
Makanya, kata Muslim, etnis Rohingya melarikan diri, yang tujuannya Medan, Sumatera Utara dan Malaysia.
" Rohingya itu ada family yang tinggal di negara jiran Malaysia dan negara lain. Makanya, mereka ingin berubah hidup di negara lain, meski di negara yang dituju Rohingya yang mereka tidak mengetahui nasib mereka," ujar Muslim.
Seperti diungkap Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali SIK, kepada Serambinews.com, Kamis (22/2/2024), bahwa sekitar 30 Rohingya telah melarikan diri dari kamp Padang Tiji.
Pengungsi Rohingya yang melarikan diri itu terjadi sejak Januari hingga Februari 2024.
Di mana Rohingya yang kabur dari kamp Padang Tiji tidak sekaligus.
Baca juga: Warga Aceh Timur Tanggung Biaya Makan 137 Pengungsi Rohingya Karena Belum Berlayar
Artinya Rohingya yang melarikan diri dari kamp jumlahnya berbeda saat kabur, dengan waktu berbeda.
Dominan Rohingya melarikan diri pada malam hari.
Dugaan Rohingya kabur dengan menaiki pagar pembatas yang mengelilingi kamp penampungan di Padang Tiji.
"Pagar kamp itu rendah sehingga memudahkan Rohingya keluar pada malam hari," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Hapus Data Kependudukan Sofi Pengungsi Rohingya: Begini Nasib Anak-anaknya
Kata Kapolres Pidie, terkait dugaan keterlibatan agen dalam aksi pelarian etnis Rohingya, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam di kamp tersebut. (*)
Penulis: Muhammad Nazar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Terungkap, Alasan 30 Rohingya Melarikan Diri dari Kamp Padang Tiji, Pidie