Detik-detik Mencekam 5 Petani Tewas Tersambar Petir di Sijunjung, Korban Selamat: Gelap Semuanya
Tujuh petani di Sijunjung tersambar petir saat berteduh di pondok. Lima di antaranya meninggal dunia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
Aliran kilatan cahaya itu kemudian mengenai kakinya sebelah kanan hingga membuat tangan dan tubuhnya kejang.
Arbi juga merasakan telinganya berdengung dan matanya tidak bisa melihat.
Saat itu, Arbi menganggap dirinya sudah meninggal dunia.
"Saya beranggapan sudah meninggal, kondisi gelap semuanya tak terlihat apa-apa."
"Tetapi ada suara yang memanggil, 'Pak Ongah, tolong-tolong'," tutur Arbi.
Ternyata itu merupakan suara Farel, yang akhirnya membuat Arbi sadar seketika.
Dalam kondisi gelap gulita, Arbi berusaha untuk mencari Farel.
Hingga akhirnya Farel menjangkau kaki Arbi. Keduanya pun saling membantu untuk berdiri.
"Mata sudah mulai sedikit melihat kemudian kami berusaha pergi ke pondok sebelah yang tak terlalu jauh," ujarnya.
Ketika hendak pergi ke pondok, Farel teringat dengan handphone-nya dan berusaha menjangkau.
Namun, ia justru melihat orang yang berada di pondok telah hangus.
Arbi lantas meminta Farel untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu.
Baca juga: 5 Pekerja Ladang di Sijunjung Sumbar Tewas Tersambar Petir, Farel dan Arbi Selamat
"Ketika saya sampai di pondok sebelah, anak-anak yang berteduh itu segera membantu."
"Mereka melihat ke pondok kami ternyata lima orang itu sudah hangus," ungkap dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.