Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dua Musisi di Surabaya Tewas usai Manggung, Sempat Diberi Minuman Keras Pengunjung Cafe

Dua musisi di Surabaya meninggal usai manggung. Keduanya sempat diberi minuman keras pengunjung Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Dua Musisi di Surabaya Tewas usai Manggung, Sempat Diberi Minuman Keras Pengunjung Cafe
https://www.freepik.com/jcomp
Ilustrasi miras - Dua musisi asal Surabaya, inisial W dan R meninggal dunia dalam kondisi tak wajar. 

Informasi terkait siapa tamu yang memberi minuman dan jenis apa minuman apa sampai saat ini belum diketahui.

Bahkan, awal-awal kabar ini menyebar terjadi simpang siur informasi. Mulanya, dikabarkan ada pengrebekan minuman keras di hotel bintang lima itu, hingga pada akhirnya mengerucut insiden nahas yang dialami 4 korban.

Tribunjatim.com telah mencoba tiga kali menghubungi Cruz Lounge Bar yang tertera pada akun Instagramnya. Terdapat nada dering. Akan tetapi tidak ada respon. Begitu juga ketika hotel tersebut didatangi, beberapa karyawan mengatakan tidak ada kejadian apa-apa.

Sementara itu, kabar dua musisi tewas dan dua lainnya dirawat di RSUD dr Soetomo usai manggung dari Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, mengejutkan para musisi. Di grup-grup sosial media musisi kabar duka ini menjadi perbincangan. Mereka sebagian besar bertanya-tanya jenis minuman apa yang mereka tenggak.

Shelia (bukan nama sebenarnya) sehari-hari kerja sebagai penyanyi cafe. Dia mengaku telah mendengar kabar tersebut. Dirinya pun merasa heran hotel bintang lima biasanya menjual minuman alkohol yang berkualitas.

Baca juga: Motif Wanita di Samarinda Bunuh Bayinya usai Persalinan, Jasad Korban Ditemukan di Termos Nasi

Umumnya minuman alkohol berkulitas tidak mengakibatkan hal fatal. Paling hanya mabuk. Lalu membuat badan jadi enteng. Ketika dibuat tidur efek alkohol akan hilang dengan sendirinya.

Katanya, biasanya pemain band bisa menenggak minuman alkohol berkelas karena diberi tamu. Hampir tidak ada yang beli sendiri. "Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ribu sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp150 ribu," ucap Shelia.

Berita Rekomendasi

Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya. Ada memang musisi ketika ditawari menerima. Namun banyak juga yang menolak.

Setahu dia apabila di tempat hiburan yang menengah ke atas rata-rata pengunjungnya orang-orang kaya. Tak jarang ada pejabat yang menjadi tamu. Mereka bisa order minuman dan makanan yang nominalnya bisa sekitar belasan juta.

Nah, biasanya ada tamu seperti ini diperlakukan istimewa. Bahkan, meskipun dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, aturan tersebut tidak berlaku lagi bagi tamu tersebut. Dengan kata lain, diperbolehkan menenggak minuman alkohol, meskipun minuman itu dibeli dari tempat luar.

"Tamu-tamu seperti itu biasanya dilayani full service sama waiters. Sehingga orang yang bisa jadi saksi kunci ya waiters," ujarnya. Untuk itu dia berharap polisi bisa mengusut kasus dengan cermat dan cepat.

Sementara itu, Bagus Setiawan mengaku lumayan mengenal sosok William. Almarhum merupakan mantan penggebuk drum band metal bernama Blues Mates. Dia mengaku kabar insiden membuat musisi berduka.

"Saya pernah dapat cd Blues Mates dari Almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Habis Manggung di Bar Vasa Hotel, Dua Musisi Surabaya ini Tewas

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas