TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengamankan 7 orang yang dianggap bertanggung jawab atas ledakan di sebuah gudang rongsokan di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Madura, Jumat (29/12/2023).

Ketujuh orang yang diamankan masih berstatus saksi dan menjalani pemeriksaan di Ruang Unit Tindak Pidana Ekonomi Satreskrim Polres Bangkalan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan barang yang meledak berupa mortir atau peledak aktif kategori berdaya ledak tinggi yang ada di dalam besi.

Ledakan tersebut mengakibatkan satu warga tewas, dua orang luka berat, dan 3 warga mengalami luka ringan.

Baca juga: Daftar Nama 19 Korban Meninggal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS, Termasuk Keluarga Eks Pimpinan KPK

“Kami mengamankan sebanyak 7 orang, terdiri dari 4 orang penyelam, pembeli, dan pemotong (besi)," ungkapnya, Jumat, dikutip dari TribunJatim.com.

Sebanyak 5 rumah rusak berat akibat ledakan mortir yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan ledakan terjadi saat besi berisi mortir sedang digergaji.

Diduga pemilik gudang rongsokan tidak mengetahui di dalam besi ada bahan peledak aktif berdaya ledak tinggi (high explosive).

"Iya ledakan mortir, bengkel tempat pengumpul besi besi bekas itu. Kemudian, pemilik bengkelnya itu, pada saat menggergaji, itu kan mortirnya di dalam besi," ucapnya.

Awalnya, keluar asap dari dalam besi dan pemilik gudang rongsokan berusaha menyiramkan air.

Namun, asap tidak hilang dan secara tiba-tiba besi meledak bahkan terlempar sejauh 500 meter.

"Kemudian digergaji, mungkin mau dipotong potong. Tiba-tiba muncul percikan, dan ada asap. Di situ disiram, tapi asap itu masih mengepul."

"Begitu lari, meledak. Kalau gak salah temuan serpihannya itu sampai jarak 500 meter," lanjutnya.

Baca juga: Suara Ledakan Kagetkan Warga Bangkalan Madura, Dikabarkan Ada Korban Jiwa

Ia belum dapat menyimpulkan asal mortir berbentuk lonjong didapatkan.

"Termasuk high explosive. Sepertinya zaman perang (karakter asal mortir) masih bentuk yang kayak timun itu," tuturnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, tim Gegana Brimob Polda Jatim diturunkan untuk mengamankan lokasi ledakan dan mengungkap penyebabnya.

"Dari Gegana Jihandak Brimob Polda Jatim, sudah di lokasi sejak pagi. Kemudian, Tim Labfor Polda Jatim sudah bergerak mendekati lokasi," paparnya. 

Tim Balistik dan Metalurgi (Balmet) Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim juga dikerahkan untuk menyelidiki insiden ledakan.

Dalam tim Balmet terdapat 4 personel kepolisian Bidlabfor Polda Jatim yang dikomandoi langsung Kasubdit Balmet Bidlabfor Polda Jatim, AKBP Agus Santosa.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tegas Terhadap Kasus Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali

Petugas telah memasang garis polisi di lokasi ledakan yang jaraknya dekat dengan Pelabuhan Kamal.

Seorang warga bernama Nurul menyatakan saat terjadi ledakan warga panik dan berhamburan keluar rumah.

"Seperti bom, saya kira bunyi apa. Terus atap berjatuhan semua, saya kaget lari ke pintu samping."

"Saya kira gudang sebelah roboh, ternyata setelah cek ke sana ada asap. Saya lari menolong tetangga, dua kali bunyi ledakan,” bebernya.

Selain petugas kepolisian, damkar serta BPBD Bangkalan juga diterjunkan di lokasi ledakan.

Baca juga: Ledakan Tungku Smelter PT ITSS: Pemerintah Kerap Tabrak Aturan, Mahfud Minta Jangan Gila Investasi

“Saya belum sempat keluar rumah, takut. Saya dengar dari sebelah ada korban meninggal, ada satu orang kritis di rumah sakit,” sambungnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Geger Heri Susianto mengatakan ada empat rumah yang rusak termasuk bengkel motor yang berada dekat gudang rongsokan.

“Informasi awal yang saya terima, satu orang meninggal dan dua orang kritis, kami belum bisa menyampaikan detailnya untuk jumlah rumah terdampak,” ucapnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Amankan 7 Orang Diduga Bertanggung Jawab Atas Ledakan Mortir di Gudang Rongsokan Madura

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi/Ahmad Faisol)