Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

958 Warga Kampung Karya Bumi Kabupaten Jayapura Mengungsi, Menyebar di Tiga Kampung

Arus mengungsi dipicu kasus tewasnya seorang warga dari Kampung Kwansu Daud Bano (39) yang digorok lehernya oleh oknum prajurit TNI pada Senin lalu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 958 Warga Kampung Karya Bumi Kabupaten Jayapura Mengungsi, Menyebar di Tiga Kampung
Tribun-Papua.com/Istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Tampak rumah warga di Kampung Karya Bumi, Besum, Distrik Namblong yang dibakar akibat kasus pembacokan di daerah tersebut. Ketua Umum Gerakan Pemuda Jayapura (Gapura) Kabupaten Jayapura, Jack Judzoon Puraro berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus tersebut 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Buntut pembakaran rumah di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura sebanyak 958 warga mengungsi yang tersebar di 3  kampung yakni Kampung Benyom Jaya 1, Benyom Jaya 2, dan Nimbokrang.

Kepala Kampung Karya Bumi, Muryani mengungkapkan di Benyom Jaya 1 sebanyak 318 orang, Kampung Benyom Jaya 258 orang, dan Kampung Nimbongkrang 582 orang dari total jumlah penduduk 1.239 warga yakni anak-anak, lansia, dan orang dewasa.

Arus mengungsi dipicu kasus tewasnya seorang warga dari Kampung Kwansu Daud Bano (39) yang digorok lehernya oleh oknum prajurit TNI pada Senin (1/1/2023).

Muryani menjelaskan, pemerintah kampung mengambil kebijakan dengan didukung oleh pihak kepolisian untuk warga yang mengungsi karena kericuhan pada saat iring-iringan jenazah.

"Kronologisnya kami tidak tahu persis. Ada korban di Puskesmas karena senjata tajam. Kemudian esok harinya ada berita korban meninggal dunia. Massa tidak bisa dikendalikan sehingga kita punya langkah mengumpulkan warga untuk mempermudah evakuasi atau pengamanan," jelasnya di Kampung Karya Bumi, Distrik Namblong, Rabu (3/1/2023).

Baca juga: Kondisi Kampung Karya Bumi Papua Usai Terjadi Pembakaran Rumah Warga yang Dipicu Kasus Penganiayaan

Menurutnya saat itu pihak keamanan juga kewalahan akibat amukan massa sehingga warga berlari dan menyelamatkan diri.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian terjadi penjarahan, pembakaran rumah warga, dan pengurusakan rumah dan kendaraan saat iring-iringan jenazah ke depan masjid Al-Muhajirin.

Jenazah lalu dikuburkan pada sore hari di lapangan di depan masjid.

"Pada malam hari banyak yang hilang kemudian ada yang dibakar," jelasnya.

Muryani mengatakan saat ini situasi belum bisa dikatakan kondusif karena warga masih merasa khawatir dan berada di pengungsian.

"Rata-rata pekerjaan warga sebagai petani, mereka ingin kembali agar bisa bekerja," ujarnya.

Adapun, kebutuhan pengungsi masing-masing kampung ada bantuan makanan yang sudah di perbantukan. Fasilitas warga yang dirusak, kata dia, warga berharap ada uluran tangan pemerintah untuk menyemangati mereka.

Kepala Kampung Benyom Jaya 1, Joko Iriyanto mengatakan pengungsi dari Kampung Karya Bumi dikampungnya sebanyak 318 orang terdiri dari balita, lansia, dan orang dewasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas