Sumedang Diguncang Gempa 7 Kali, Pj Bupati Tetapkan Status Tanggap Bencana hingga 7 Januari 2024
Sudah 7 kali gempa mengguncang Sumedang, Jawa Barat. Pj Bupati Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana pada 1-7 Januari 2024.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 14.25 WIB.
Gempa berkekuatan 2,7 magnitudo tersebut merupakan gempa ketujuh yang terjadi di Sumedang sejak Minggu (31/12/2023).
Berdasarkan keterangan BMKG, gempa terjadi di arah tenggara Sumedang dengan kedalaman 10 kilometer.
Sejumlah pasien RSUD Sumedang yang sedang dievakuasi di tenda darurat merasakan gempa selama 5 menit.
Baca juga: Soal Gempa di Sumedang, Pj Bupati Sebut Ada Bantuan hingga Polisi Jaga Lokasi Terdampak Gempa
Pemerintah Kabupaten Sumedang menetapkan status tanggap darurat bencana karena selama dua hari gempa terus mengguncang Sumedang.
Penjabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman menyatakan status tanggap darurat bencana ditatapkan berdasarkan surat keputusan bupati dan berlaku sejak 1 Januari 2024 hingga 7 Januari 2024.
Sejumlah posko penanganan gempa juga disiagakan karena masih ada kemungkinan gempa susulan.
"Kami pun sudah langsung membentuk posko dan Satgas Penanganan Darurat Bencana Gempa," ungkapnya, Selasa (2/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Dengan diberlakukan status tanggap darurat diharapkan proses pertolongan dan penanganan gempa dapat optimal.
Herman Suryatman menambahkan setelah status tanggap bencana selesai, Pemkab akan melakukan rekonstruksi pascagempa.
Baca juga: PUPR: Terowongan Cisumdawu Aman Dilalui Pasca Gempa Sumedang
"Tanggal 8 Januari masuk ke rehabilitasi dan rekonstruksi, kami manage dan rencanakan dengan baik sehingga penanganan akuntabel," sambungnya.
Hingga hari ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa Sumedang.
Namun, ada laporan sejumlah warga yang mengalami luka ringan dan sempat dirawat di rumah sakit.
"Sebenarnya 11 orang, tapi satu orang terluka sedang dan dirujuk ke RS Santosa, Bandung. Maka yang di Sumedang ada 10."