Jumlah Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, PJ Gubernur Jabar Siapkan 6 RS
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, buka suara perihal tabarakan Kereta Api (KA) Turangga Surabaya-Bandung dan KA Commuter Line Bandung Raya.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - PJ Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, buka suara perihal tabarakan Kereta Api (KA) Turangga Surabaya-Bandung dan KA Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).
Diketahui, Bey bersama Kapolda, Pangdam, dan jajarannya meninjau langsung ke lokasi terjadinya tabrakan.
Ia mengungkapkan, Turangga membawa 287 penumpang, sedangkan Bandung Raya mengangkut 191 penumpang.
Baca juga: Daftar Kecelakaan Kereta Api di Indonesia, Ada Peristiwa yang Tewaskan 139 Orang
"Semua penumpang berhasil dievakuasi," ujarnya di lokasi kejadian dikutip dari TribunJabar.id.
Guna mengurus para korban tabrakan di Cicalengka ini, Bey mengaku pihaknya menyiapkan enam rumah sakit (RS).
"Yakni, RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSKK," ungkapnya.
Bey menuturkan, akibat kejadian tersebut ada 28 orang yang menjadi korban.
"Untuk 24 korban luka ada di RSUD Cicalengka, 2 di Puskesmas Cicalengka, dan 2 di RS KK, dan 1 korban jiwa," terang PJ Gubernur Jawa Barat itu.
Bey mengatakan, korban meninggal merupakan petugas kereta, yaitu seorang pramugara dan data tersebut adalah data sementara.
Di sisi lain, terkait dengan penyebab kecelakaan, ia menyebut masih menunggu informasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kalau untuk penyebab kecelakaan masih menunggu dari KNKT," tuturnya.
Kemudian, Bey mengapresiasi kinerja PT KAI, Basarnas, polisi, TNI, dan pihak lainnya atas kecepatannya dalam penanganan kasus ini.
"Semua penumpang langsung diangkut sudah tak ada lagi penumpang, dan tak ada korban dari masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi tabrakan antara KA Turangga tujuan Surabaya-Bandung dengan KRL Bandung Raya tujuan Cicalengka pada pukul 06.30 WIB.