Keluarga Mengira Al Tewas Dibegal, Ternyata Jadi Korban Tawuran saat Antar OTK, Ini Kronologisnya
Awalnya keluarga menduga Al menjadi korban pembegalan. Pasalnya, motor Yamaha N-Max milik korban raib.
Penulis: Dewi Agustina
"Dia (almarhum) kalau malam Minggu parkir, waktu mau berangkatnya juga bilangnya mau parkir pas malam tahun baru," ujar ibu korban saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (4/1/2024).
Ternyata itu adalah terakhir kalinya Al pamit kepada sang ibunda.
Keesokan harinya tepat tanggal 1 Januari 2024, perempuan 39 tahun itu mendapatkan kabar jika anaknya meninggal dunia.
Menurut Aam, pagi hari usai ia salat subuh tak melihat putranya di kamar.
Ia pun langsung menghubungi ponsel anaknya itu.
Namun, saat tersambung ternyata yang menjawab ponsel anaknya adalah anggota kepolisian.
Saat itu, ia diminta untuk datang ke kantor polisi.
"Pas dateng sama keponakan, tapi engga dijelasin ke saya, ke keponakan aja ngasih taunya, keponakan dijelasin pindah ngobrolnya, setelah itu keponakan laporan juga ke saya," terangnya.
Usai mendapat kabar sebenarnya yang terjadi pada anaknya, Aam pun langsung menangis histeris di kantor polisi.
"Saya langsung syok, jerit-jerit kalap," ungkapnya.
Aksi Terekam CCTV
Aksi pembacokan itu terjadi di depan salah satu SPBU di Jalan Raya Parung, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Senin (1/1/2024) sekira pukul 04.00 WIB.
Aksi pembacokan itu terekam kamera pengawas yang berada di SPBU tersebut.
Dalam rekaman cctv, terlihat sepeda motor yang dikendarai korban sempat berhenti di depan SPBU.
Tak lama kemudian datang sekelompok orang menyerang korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.