Suami Mutilasi Istri di Malang, Kehidupan Rumah Tangga Tak Harmonis, Jasad Korban Dimasukkan Ember
Terungkap fakta baru kasus suami mutilasi istri di Malang. Kehidupan rumah tangga tersangka dan korban sudah tidak harmonis.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus suami bunuh istri menghebohkan warga Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Tersangka yang bernama James Loodewyk Tomatala (61) tidak hanya melakukan pembunuhan, namun juga memutilasi korban menjadi 10 bagian.
Proses mutilasi berlangsung selama 6 jam di rumah tersangka pada Sabtu (30/12/2023).
Kuasa hukum tersangka, Guntur Putra Abdi Wijaya menyatakan tersangka menggunakan pisau dapur dan meletakkan potongan jasad istrinya ke dalam ember.
Baca juga: Suami Tersangka Mutilasi Serahkan Diri ke Polisi, Mengaku Dihantui Istri dan Tak Tenang
"Mutilasi itu selesai dilakukan pada pukul 18.00 WIB. Dan pada pagi esok harinya, minta tolong ke tetangga untuk mengangkat ember berisi potongan tubuh korban,"
"Tetangganya ini ketakutan dan lari. Setelah itu, tersangka menyerahkan diri ke polisi," jelasnya.
Tersangka memiliki riwayat penyakit diabetes.
Gangguan kesehatan yang dialami tersangka itu, membuat hubungan suami istri dengan korban tidak berjalan harmonis.
Lalu, menuduh korban telah berselingkuh dengan laki-laki lain.
Sehingga, membuat tersangka nekat membunuh dan memutilasi jenazahnya.
"Kalau info yang saya peroleh, sejak umur 40 tahun itu tersangka sudah curiga sama istrinya. Apalagi tersangka juga menderita penyakit diabetes atau gula,"
"Jadi secara tidak langsung, tersangka ini kurang begitu harmonis dengan istrinya. Sehingga sampai pensiun juga seperti itu," ujar Guntur Putra Abdi Wijaya kepada TribunJatim.com, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Kisah Cinta James dan Made Sutarini yang Dulu Bahagia Kini Berakhir Mutilasi
Selama mendampingi, dugaan kecemburuan tersangka terhadap korban belum dibuktikan. Namun untuk riwayat diabetesnya, tersangka mengaku berasal dari turunan orang tuanya.