Proses Evakuasi Korban Terakhir KA Turangga Vs KA Bandung Raya, Terpental Lalu Tertimpa Gerbong
Hery Marantika mengatakan, korban yang terakhir dievakuasi adalah Enjang YUdi, petugas security dari kereta api dari PT KAI
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan aparat terkait akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban kecelakaan Kereta Api Lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan Kereta Api Turangga, Jumat (5/1/2023).
Korban terakhir dievakuasi Jumat sore pukul 17.25 WIB, padahal kecelakaan terjadi pada pagi hari pukul 06.03 WIB di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Basarnas, Hery Marantika mengatakan, korban yang terakhir dievakuasi adalah Enjang YUdi, petugas security dari kereta api dari PT KAI. "Berhasil kita evakuasi pukul 17.29 WIB, " ujar Hery.
Baca juga: Kisah Pilu Sosok Ardiansyah, Pramugara Korban Tewas KA Turangga, Istrinya Baru Lahirkan Anak Kedua
Hery mengatakan, dengan berhasilnya satu korban terakhir dievakuasi, maka jumlah korban yang sudah resmi dinyatakan meninggal berjumlah 4 orang. Adapun korban luka akibat kejadian tersebut berjumlah 42 orang.
"Dan sudah kami evakuasi ke RS, " kata Hery.
Korban terakhir dievakuasi cukup lama kejadian tabrakan pukul 06.03 WIB, dan baru bisa dievakuasi pukul 17.25 WIB menurut Hery, hal itu terjadi karena posisi korban terjepit.
"Dia (korban) terpental keluar dari badan gerbong itu. Kemudian tertimpa oleh gerbong kereta api. Nah ini yang menyulitkan atau menjadi tantangan bagi Tim SAR Gabungan, " katanya.
Sebab memang terdapat gerbong kereta api lokal yang terangkat, bahkan terdapat gerbong kereta hingga terpental ke sawah.
"Kami dari pihak Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga empat korban ini. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua unsur SAR Gabungan kami ucapkan terimakasih," tuturnya.
Baca juga: Detik-detik Tabrakan Kereta Turangga dan Bandung Raya di Cicalengka, 4 Petugas KA Meninggal
Hery mengatakan, kini tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
"Operasi SAR ini ditutup, dan dilanjutkan pemantauan. Tentunya Basarnas dengan unsur SAR tadi masih terus memantau manakala ada korban yang tidak terdeteksi, " ucap Hery.
Santunan Akan Diberikan
Sementara itu PT KAI akan memberikan santunan kepada korban yang terlibat insiden kecelakaan kereta tersebut.
Diketahui sebelumnya KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya terlibat "adu banteng" saat akan menuju tujuannya masing-masing pada pukul 06.03 WIB. Akibatnya terdapat puluhan orang yang mengalami luka-luka hingga meninggal.