Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Pria di Bangka Belitung Diterkam Buaya, Ngaku Sempat Gigit Balik si Predator

Seorang pria di Bangka Belitung harus kehilangan tangan kanannya usai diterkam buaya di sungai saat sedang mencari ikan dengan anak dan keponakannya.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Viral Pria di Bangka Belitung Diterkam Buaya, Ngaku Sempat Gigit Balik si Predator
Instagram
Kolase buaya dan seorang pria bernama Arjo (32) terbaring lemas usai diterkam sang predator di Sungai Nyire, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/1/2024) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan seorang pria terbaring lemas di rumah sakit diduga usai diterkam buaya, viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @bangkabelitunginfonews, memperlihatkan kondisi tangan seorang pria bernama Arjo yang terluka parah diduga akibat diterkam buaya.

Dalam video tersebut, Arjo terlihat meneteskan air mata saat perekam video membuka selimut yang menutupi tangannya itu.

Sesekali orang yang berada di samping Arjo mengusap kepalanya.

Berdasarkan keterangan dari unggahan tersebut, Arjo kini tengah membutuhkan bantuan untuk proses penyembuhan tangannya yang terputus.

“Korban terkaman buaya ganas di Sungai Nyire, Arjo membuka donasi.”

“Open donasi ini untuk membantu kebutuhan Arjo selama proses penyembuhan lengannya yang putus akibat sambaran buaya pada Jumat (5/1/2023) lalu,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

BERITA TERKAIT

Mengutip dari POSBELITUNG.co, peristiwa tersebut terjadi di Sungai Nyire, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada Jumat (5/1/2024) lalu.

Kejadian itu bermula saat Arjo berencana memasang jaring ikan di Sungai Nyire bersama anak dan keponakannya.

Mereka menggunakan sampan di sungai dengan kedalaman satu meter itu.

Di tengah aktivitasnya, dari arah belakang Arjo diterkam buaya yang diperkirakan sepanjang tiga meter.

Baca juga: Jasad Korban Diterkam Buaya Ditemukan Tak Lama Setelah Kemunculan Seekor Buaya ke Permukaan Sungai

Padahal, Arjo telah 10 tahun mencari ikan di sungai tersebut dan tak pernah mengalami kejadian itu.

Saat itu, Arjo mengaku sempat melawan buaya tersebut sembari memberitahukan ke anak-anak agar lari dari sungai.

“Saya mencoba menyelamatkan diri, tapi karena buaya terus menyerang dan menggigit bahu kiri. Dan ketika menggigit tangan kanan, saya gigit bagian leher buaya kurang lebih dua menit dan dia (buaya) langsung melepaskan saya,” kata Arjo, Minggu (7/1/2024).

Meski lepas dari buaya, Arjo mengalami luka serius.

Ia kehilangan tangan kanan hingga ke bagian bahu.

Ia kemudian bersama anak dan keponakannya mencari pertolongan.

“Usai kejadian itu dan saya bersama anak-anak langsung lari dari buaya di sungai, sampan ataupun motor kami tinggal karena tidak mengemudi. Kondisi saya, ya berlumuran darah dan sampai-sampai celana yang saya pakai basah lecep (kuyup—Red),” ujarnya.

Ia pun mengaku bersyukur dapat selamat dari terkaman buaya dan berharap kejadian serup tak terulang lagi.

Kini Arjo dirujuk ke RSUD Dr (HC) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pada Sabtu (6/1/2024) kemarin, dia mengaku baru menjalan satu kali tindakan operasi untuk menjahit luka akibat kehilangan tangan kanan.

Arjo Membutuhkan Donasi

Usai kejadian tersbeut, kini penggalangan dana dilakukan untuk meringankan beban Arjo dan keluarganya pasca menjalani operasi lengan tangan kanannya di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr (HC) Ir Soekarno beberapa waktu lalu.

Sebab, Arjo diketahui merupakan menjadi tulang punggung keluarganya, dengan dua orang anak dan satu orang istri.

Saat ini Arjo juga telah menjalani prosedur operasi di RSUP Ir Soekarno pasca menjadi korban serangan buaya.

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa Delas, Tan Jaya.

“Iya benar, kami membuka penggalangan dana untuk membantu warga kami yang menjadi korban serangan buaya saat mencari ikan,” ujarnya, Senin (8/1/2024).

Untuk itu, Pemerintah Desa juga segera melakukan pembahasan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Pemerintah Desa Delas juga akan membahas permasalahan ini, bagaimana desa bisa membantu kebutuhan Arjo ini. Nantinya bagaimana apakah tangannya akan menggunakan tangan palsu, ini akan kita bahas,” jelas Tan Jaya.

Sebagian artikel ini telah tayang di POSBELITUNG.co dengan judul Arjo Butuh Bantuan Dermawan, Tangan Kanan yang Putus Disambar Buaya Belum Ditemukan

(Tribunnews.com/Linda) (POSBELITUNG.co/Cepi Marlianto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas