Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peran 5 Tersangka Kasus Penjualan 226 Anjing, Dikirim ke Solo Menggunakan Truk untuk Dikonsumsi

Sebuah truk yang membawa 226 ekor anjing diberhentikan di gerbang tol Semarang. Polisi tetapkan 5 tersangka dalam kasus penjualan anjing.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Peran 5 Tersangka Kasus Penjualan 226 Anjing, Dikirim ke Solo Menggunakan Truk untuk Dikonsumsi
Instagram
Tangkapan layar sebuah truk yang membawa 226 anjing diberhentikan di gerbang Tol Otomatis (GTO) Kalikangkung Ngaliyan Semarang, Sabtu (6/1/2024). Diduga ratusan anjing itu akan dibawa ke rumah penjagalan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penjualan anjing untuk konsumsi terungkap usai sebuah truk diberhentikan petugas kepolisian di gerbang tol Kalikangkung, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/1/2024) malam.

Truk dengan nomor polisi AD 1538 YE mengangkut 226 anjing dari Subang, Jawa Barat menuju Sragen, Jawa Tengah.

Ratusan anjing tersebut akan dipotong-potong dan dijual ke sejumlah warung makan di Solo.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyatakan ada lima tersangka yang sudah ditetapkan dalam kasus ini yakni MK (52), AR (49), WG (62), dan EY (29).

Peran kelima tersangka berbeda-beda, ada yang sebagai pemesan, sopir hingga kuli bongkar dan muat anjing.

"Tersangka utama DH yang berperan memesan (anjing) dari Subang ke Sragen," paparnya, Senin (8/1/2024), dikutip dari TribunJateng.com.

DH sudah berulang kali memesan ratusan anjing menggunakan truk.

Berita Rekomendasi

Dalam kasus ini, ditemukan 226 anjing dan 12 di antaranya tewas di dalam truk.

"DH pesan udah beberapa kali. Bulan Desember 2023 saja sudah dua kali tiap pesan ada ratusan. Yang viral kemarin itu yang bagian dari mereka juga," jelasnya.

Kombes Irwan Anwar mengaku masih mendalami keaslian surat-surat yang dibawa sopir truk.

Surat tersebut berupa surat jalan dari Polsek Subang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peternakan Subang.

Baca juga: Kampungnya Viral Jadi Tempat Penjagalan Anjing, Warga Gemolong Sragen Beberkan Faktanya 

"Surat-surat itu tidak teregister semua jadi kemungkinan palsu. Untuk memastikan itu nanti ada langkah dari penyidik yang akan pergi ke Subang," lanjutnya.

Sejumlah anjing yang tewas diselidiki penyebab kematiannya di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Kalau anjing yang masih hidup nanti kami bawa ke tempat penampungan anjing dibantu para komunitas. Rencananya ke Gunungpati," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas